Pengaruh Penambahan Berbagai Bahan Organik pada Media Tanam Sub Soil Terhadap Pertumbuhan Bibit Petai (Parkia speciosa)

Effect of Adding Various Organic Ingredients to The Media Planting Sub Soil for Growth Petai Seeds (Parkia speciosa

Authors

  • Hamzah Hamzah Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Rizky Ayu Hardiyanti Universitas Jambi
  • Rajjitha Handayani Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Jenny Rumondang Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Indah Tri Utari Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v8i1.35826

Keywords:

petai, planting media, organic materials.

Abstract

ABSTRACT

Petai is a plant that belongs to the MPTS (Multi Purpose Tree Species) plant type which can be used multiple times for both wood and non-wood. Petai also has benefits from an economic perspective (fruit and wood) and ecology (legume plants fertilize the soil) so it needs to be cultivated well. There are several factors that influence the quality of cultivation results, one of which is the planting media. The planting medium used is soil in the sub-soil layer as an alternative to top soil. However, this layer is not as fertile as the top soil layer, so it is necessary to add soil improving materials (Ameliorants), for example organic materials. This research aims to analyze the effect of adding various organic materials to sub-soil planting media on the growth of Petai seedlings and to obtain the best organic material composition to add to sub-soil planting media which can have a real influence on the growth of Petai seedlings. This research was carried out for 3 months using a completely randomized design (CRD) method with 1 factor, namely planting media (M) consisting of 5 treatments, namely m1 (Sub soil + compost 3:1), m2 (Sub soil + husk charcoal 2:1), m3 (Sub soil + Cocopeat 2:1), m4 (Sub soil + Boiler ash 4:1) and m5 (Sub soil + Laying chicken manure + Sand 1:2:1). The best organic material composition to add to the sub soil planting medium is cocopeat (2:1).

 

Keywords: petai, planting media, organic materials.

 

ABSTRAK

Petai merupakan tumbuhan yang tergolong dalam jenis tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) yang dapat dimanfaatkan secara ganda baik kayu maupun non kayunya. Petai juga memiliki manfaat dari segi ekonomi (buah dan kayunya) maupun ekologi (tumbuhan legum menyuburkan tanah) sehingga perlu dibudidayakan dengan baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hasil budidaya salah satunya media tanam. Media tanam yang digunakan adalah tanah pada lapisan sub soil sebagai alternatif pengganti tanah top soil. Namun, lapisan ini tidak sesubur lapisan top soil sehingga diperlukan penambahan bahan pembenah tanah (Amelioran) contohnya bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan berbagai bahan organik pada media tanam sub soil terhadap pertumbuhan bibit petai serta untuk mendapatkan komposisi bahan organik terbaik untuk ditambahkan ke media tanam sub soil yang dapat memberikan pegaruh nyata dalam pertumbuhan bibit Petai. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor yaitu media tanam (M) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu m1 (Sub soil + kompos 3:1), m2 (Sub soil + arang sekam 2:1), m3 (Sub soil + Cocopeat 2:1 ), m4 (Sub soil + Abu boiler 4:1 ) dan m5 (Sub soil + Pupuk kandang ayam petelur + Pasir 1:2:1). Komposisi bahan organik terbaik untuk ditambahkan ke dalam media tanam sub soil adalah cocopeat (2:1).

 

Katakunci: petai, media tanam, bahan organik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin L F. 2010. Pemanfaatan kompos sabut kelapa dan zeolit sebagai campuran tanah untuk media pertumbuhan bibit kakao pada beberapa tingkat ketersediaan air. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jember, Indonesia.

Amaru, Kharistya. 2008. Limbah Industri Kelapa Sawit. www.geocities.com /kharistya_amaru/blog/limbah- sawit.html85k-. Diakses pada 20 agustus 2023.

Amilah S. 2012. Penggunaan berbagai media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman brokoli (Brassica oleracea Var Italica) dan baby kailan (Brassica oleracea Var. Alboglabra Bailey). Jurnal Wahana. 59(2):2654-4954.

Arifah SH, Astininngrum M, dan Susilowati EY. 2019. Efektivitas macam pupuk kandang dan jarak tanam pada hasil tanaman okra (Abelmaschus esculentus, L. moench). Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika. 4(1):38-42.

Atmojo SW. 2019. Peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah dan upaya pengelolaannya.

Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.

Awaliyah. 2019. Pemanfaatan petai (Parkia Speciosa) sebagai the herbal antioksidan tinggi. Seminar Nasional MIPA 2019, Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Baroroh A, Setyono P, dan Setyaningsih R. 2015. Analisis kandungan unsur hara makro dalam kompos dari serasah daun bambu dan limbah padat pabrik gula (blotong). Jurnal Bioteknologi. 12(2):46- 51.

Chandrasekhar S, Pramada PN, dan Praveen L. 2005. Effect of organic acid treatment on the properties of rice husk silica, Journal of Materials Science. 40(1):6353-6544.

Elidar Y. 2017. Budidaya tanaman petai di lahan pekarangan dan manfaatnya untuk kesehatan. Jurnal Abdimas Mahakam. 1(2):102-111.

Ermadani, Muzar A.,Mahbub IA. 2011. Pengaruh residu kompos tandan buah kosong kelapa sawit terhadap beberapa sifat kimia ultisol dan hasil kedelai. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. 1(4):50-57.

Fangohoi L. 2019. Pengelolaan Media Tanam. Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia.

Firmansyah AM. 2010. Teknik pembuatan kompos. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).

Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia.

Glio MT. 2015. Pupuk Organik dan Pestisida Nabati. Agro Media Pustaka. Jakarta, Indonesia.

Harahap FS, Walida H, Rahmaniah, Rauf A, Hasibuan R, dan Nasution AP. 2020. Pengaruh aplikasi tandan kosong kelapa sawit dan arang sekam padi terhadap beberapa sifat kimia tanah pada tomat. Journal Agrotechnology Research. 3(1):19-27.

Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Departemen Kehutanan. Jakarta.

Hidayati N, Asro, dan Indrayanti L. 2016. Kajian pemanfaatan abu boiler terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada berbagai media tanam. Jurnal Media Sains. 9(2):174-179.

Hidayat S, dan Hutapea JR. 1991. Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia Jilid 1 Departemen Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta, Indonesia.

Indriyani NILP dan Emilda D. 2020. Pengaruh bobot biji terhadap pertumbuhan semai petai (Parkia speciosa Hassk.). Jurnal Budidaya Pertanian. 16(1):56-60.

Irawan A, dan Hidayah HN. 2014. Kesesuaian penggunaan cocopeat sebagai media sapih pada politube dalam pembibitan cempaka (Magnolia elegans). Jurnal Wasian Volume 1(2):73-76.

Ivo M, Frans W, Deselina, Depari, dan Katherina E. 2014. Respon semai jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) terhadap pemberian naungan dan komposisi media sapih. Karya ilmiah Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indpnesia.

Lada YG dan Pombos NS. 2019. Studi pemanfaatan pupuk abu boiler pada pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L.) .Jurnal Agercolere.Vol 1(1):25–29.

Listiana I, Bursan R, Widya Astuti, Rahmat A, dan Jimad H. 2021. Pemanfaatan limbah sekam padi dalam pembuatan arang sekam di Pekon Bulurejo Kecamatan Gading Kabupaten Pringsewu. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 3(1):2714-691X.

Maurilla M. 2015. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol bunga petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta, Indonesia.

Muliawan L. 2009. Pengaruh media semai terhadap pertumbuhan pelita (Eucalyptus pellita F. Muell).Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Niswati A, Salam AK, Utomo M, dan Suryani M. 2017. Perubahan sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman caisim akibat pemberian biochar pada topsoil dan subsoil ultisol. Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Pertanian Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia.

Nurmawan D. 2011. Potensi fumigasi berbahan aktif amonia terhadap kayu nangka, angsana dan petai dari serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren). Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.

Nursanti I, Hayata, dan Jufriyanto A. 2023. Pemberian arang sekam padi pada media tanam untuk mendukung pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Indonesian Journal of Thousand Literacies (IJTL). 1(3): 241-360.

Parwata IGMAD, Indradewa P, Yudono BD, Kertonegoro, dan Kusmarwiyah R. 2014. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap cekaman kekeringan di lahan pasir pantai pada tahun pertama siklus produksi. Jurnal Agron. 42(1) : 59-65.

Rafi A, Lestari P, Harii MR dan Maulana AF. 2023. Pertumbuhan organ vegetatif tanaman multi fungsi petai (Parkia speciosa) dari biji hingga siap tanam. Jurnal Agrifor. Vol 22(1):132-133.

Raihan HS. 2000. Pemupukan NPK dan ameliorasi lahan kering sulfat masam berdasarkan nilai uji tanah untuk tanaman jagung. Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9(1):21-28.

Ramadhan D, Riniarti M, dan Santoso T. 2018. Pengaruh cocopeat sebagai media tumbuh sengon laut (Paraserianthes falcataria) dan merbau darat (Intsia palembanica). Jurnal Slyva Lestari. 6(2):2549-5747.

Rao NSB. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Universitas Indonesia. Jakarta, Indonesia.

Ricki Arianci, elvia, dan Idwar. 2013. Pengaruh komposisi kompos TKKS, abu boiler dan trichoderma terhadap pertanaman kedelai pada sela tegakan kelapa sawit yang telah menghasilkan di lahan gambut. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Rosniawaty, S., I. R. D. Anjarsari dan R. Sudirja. 2014. Aplikasi kompos pupuk kandang ayam sebagai campuran media tanam beberapa klon stek the (camellia sinensi L.(O). Kuntze) di dataran rendah. Artikel Seminar Universitas Padjadjaran Bandung.

Rugayah R, Hidayat, A dan Hafid U. 2014. Kedawung (Parkia timoriana) dan kerabatnya di jawa; Petir (P. intermedia) dan Petai (P. speciosa) Kedawung (P timoriana) and its related species in java; Petir (P. intermedia) and Petai (P. speciosa). Jurnal Berita Biologi. 13(2):143-152.

Sintia M. 2001. Pengaruh beberapa dosis kompos jerami padi dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata Srurt.). JurnalTanaman Pangan. 1(1):1-7.

Sitompul, S M dan Guritno B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press: Yogjakarta.

Simanjuntak PYID. 2016. Laporan penelitian tugas akhir pengaruh media tanam top soil sub soil dengan amandemen, inokulum rhizobium sp terhadap pembentukan bintil akar pada tanaman mucuna bracteata. Diunduh pada http://pustaka.stipap.ac.id (diakses 05 April 2023).

Sudarsono E S, Riniarti M. dan Duryat. 2014. Pemanfaatan limbah teh, sekam padi dan arang sekam sebagai media tumbuh bibit trembesi (Samanea saman). Jurnal Silva Lestari. 2(2): 61-70.

Supriyanto, dan Fiona F. 2010. Pemanfaatan arang sekam untuk memperbaiki pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq.) pada media sub soil. Jurnal Silvikultur Tropika. 1(1):24- 28.

Susilawati I, Mansyur, dan Khairani L. 2006. Pengaruh inokulasi terhadap pertumbuhan dan produksi hijauan legum (Effect of Inoculation on Growth and Forage Production of Legumes). Jurnal Ilmu Ternak.6(1):12-15.

Syahwanti H, Irvhaneil dan Christiana R. 2021. Analisis karakteristik serbuk sabut kelapa (cocopeat) sebagai agregat halus pada campuran beton. Jurnal Serambi Engineering. 7(1):2541-1934.

Syarief ES. 1986. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung, Indonesia.

Syarief S. 1985. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana Bandung. Indonesia.

Sunandar AD, dan Sukmana A (2017). Strategi rehabilitasi lahan di DAS Padang berdasarkan kesesuaian tempat tumbuh jenis-jenis pohon. Jurnal Inovasi. 14(2):130-141.

Surtinah. 2013. Pengujian kandungan unsur hara dalam kompos yang berasal dari serasah tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). JurnalAgrivigor. 11(2):16-24.

Tamin RP, dan Puri SR. 2020. Efektivitas fungi mikoriza arbuskula dan arang tempurung kelapa terhadap pertumbuhan bibit aren pada tanah ultisol. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi. 4 (2) : 2580-2259

Tarigan EA. 2022. Uji penggunaan sub soil sebagai media tanam pembibitan petai (Parkia speciosa).

Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Jambi, Indonesia.

Wahyuni S, Triningsih U, dan Prasetyo M. 2018. Pertumbuhan dan hasil Sembilan kultivar kedelai (Glycine max (L) Merrrill) di lahan sawah. Jurnal Agrosintesa. 1(2):96-102

Widodo KH, dan Kusuma Z. 2018. Pengaruh kompos terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan tanaman jagung di inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 5(2):959-967.

Winarna, W. Darmosarkoro dan E. S. Sutarta. 2003. Teknologi pemupukan tanaman kelapa sawit.

Hal.113-131.

Winarni E. 2008. Pertumbuhan meranti merah (Shorea ovalis) pada media sapih campuran bokashi jerami top soil. Jurnal Hutan Tropis Borneo. 9(24):174-179.

Zulhendra, Fitmawati dan Sofiyanti. 2016. keanekaragaman infraspesifik petai (Parkia speciosa Hassk.) di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan karakter morfologi. Jurnal Riau Biologia. 1(2):102 -106.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

1.
Hamzah H, Hardiyanti RA, Handayani R, Rumondang J, Utari IT. Pengaruh Penambahan Berbagai Bahan Organik pada Media Tanam Sub Soil Terhadap Pertumbuhan Bibit Petai (Parkia speciosa): Effect of Adding Various Organic Ingredients to The Media Planting Sub Soil for Growth Petai Seeds (Parkia speciosa. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2024Jun.30 [cited 2024Jul.22];8(1):41-5. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/35826