Efek Perlakuan Panas Terhadap Perubahan Warna Bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus)

Effect of Heat Treatment to Color Change on Sembilang Bamboo (Dendrocalamus giganteus)

Authors

  • Nurhanifah Nurhanifah Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu
  • Siska Anggiriani Program Studi Teknik Produksi Furnitur, Politeknik industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, Kendal
  • Jajang Sutiawan Program Studi Teknik Produksi Furnitur, Politeknik industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, Kendal

DOI:

https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v7i1.23759

Keywords:

color change, heat treatment, sembilang bamboo

Abstract

ABSTRACT

Bamboo can be used as an alternative raw material to replace wood. Bamboo is a fast-growing plant that requires quality improvement. One type of bamboo that has not been utilized optimally is sembilang bamboo. Quality improvement can be done through heat modification. Heat treatment can improve the mechanical properties of a material but can cause discoloration. This study aimed to determine the effect of heat treatment on the discoloration of sembilang bamboo. This research was conducted by giving sembilang bamboo heat treatment at 180°C for 3 hours and 6 hours. The results obtained were sembilang bamboo, after heat treatment for 3 hours and 6 hours became darker than the control. The longer the heating time, the greater the value of the color change.

 

Keywords: color change, heat treatment, sembilang bamboo

 

ABSTRAK

Bambu dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif pengganti kayu. Bambu termasuk tanaman cepat tumbuh yang memerlukan peningkatan kualitas. Salah satu jenis bambu yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah bambu sembilang. Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan cara modifikasi panas. Perlakuan panas dapat meningkatkan sifat mekanis suatu bahan namun dapat menyebabkan perubahan warna. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek perlakuan panas terhadap perubahan warna bambu sembilang. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan panas pada bambu sembilang dengan suhu 180°C selama 3 jam dan 6 jam. Hasil yang didapatkan adalah bambu sembilang setelah perlakuan panas selama 3 jam dan 6 jam menjadi lebih gelap dibandingkan kontrolnya. Semakin lama waktu pemanasan maka nilai perubahan warnanya semakin besar.

 

Kata kunci: bambu sembilang, perlakuan panas, perubahan warna

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arinasa IBK. 2005. Keanekaragaman dan penggunaan jenis-jenis bambu di desa tigawasa Bali. Biodiversitas 6(1):17-21.

Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Produksi Kehutanan 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Boonstra M. 2008. A two-stage thermal modification of wood [Disertasi]. Belgium: Gent University.

Bahanawan A, Darmawan T, Syamani FA, Adi DS, Amin Y. 2017. Mechanical properties of sembilang bamboo (Dendrocalamus giganteus Wallich ex Munro) clms and leaves. Dalam Proceedings the 7thInternational Symposium for Sustainable Humanosphere. hal 37-43.

Bahanawan A, Darmawan T, Sufiandi S, Dwianto W. 2018. Mengenal bambu sembilang (Dendrocalamus giganteus Wallich ex Munro): Studi Karakteristik Batang Spesies Bambu Raksasa. Dalam Prosiding Seminar Lignoselulosa. hal 97-100.

Pusat Data Industri Kementerian Perindustrian. 2022. Peran Strategis dan Potensi Penguatan Industri Furnitur Terhadap Perekonomian Nasional. Jakarta: Pusat Data Industri Kementerian Perindustrian.

Christie RM. 2015. Colour Chemistry 2nd edition. Cambridge: The Royal Society of Chemistry Science Park.

Eratodi IGLB. 2017. Struktur dan Rekayasa Bambu. Bali: Universitas Pendidikan Nasional.

Hill CAS. 2006. Wood Modification: Chemical, Thermal and Other Processes. England: John Wiley & Sons Ltd.

HrÄková M, Koleda P, Koleda P, Barcík S, Å tefková J. 2018. Color change of selected wood species affected by thermal treatment and sanding. BioResources 13(4): 8956-8975.

Hunter Lab. 1996. Application Note: Hunter color scale. Insight on color. 8(9): 1-4.

Icel B, Beram A. 2017. Effects of industrial heat treatment on some physical and mechanical properties of iroko wood. Drvna Industrija 68(5): 229-239.

Karlinasari L, Lestari AT, Priadi T. 2018. Evaluation of surface roughness and wettability of heat-treated, fast-growing tropical wood species sengon (Paraserianthes falcataria L.I.C. Nielsen), jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq), and acacia (Acacia mangium Willd.). International Wood Products Journal 9(4):1-7.

Li W, He S. 2019.Research on the utilization and development of bamboo resources through problem analysis and assessment. Dalam Proceedings IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. hal 1-5.

Lukmandaru G, Susanti D, Widyorini R. 2018. Sifat kimia kayu mahoni yang dimodifikasi dengan perlakuan panas. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 7(1): 37-46.

Nurhanifah. 2021. Karakteristik glulam terimpregnasi polistirena pada kayu sengon dan mindi [Thesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Widyorini R, Khotimah K, Prayitno TA. 2014. Pengaruh suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan kualitas finishing kayu mahoni. Jurnal Ilmu Kehutanan 8(2): 65-75.

Zanuncio AJV, Motta JP, da Silveira TA, Farias EDS, Trugilho PF. 2014. Physical and colorimetric changes in Eucalyptus grandiswood after heat treatment. BioResources 9(1): 292-302.

Zulkarnaen RN, Andila PS.2015. Dendrocalamus spp: Bambu raksasa koleksi kebun raya bogor. Dalam Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. hal 534-538.

Downloads

Published

2023-06-20

How to Cite

1.
Nurhanifah N, Anggiriani S, Sutiawan J. Efek Perlakuan Panas Terhadap Perubahan Warna Bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus): Effect of Heat Treatment to Color Change on Sembilang Bamboo (Dendrocalamus giganteus). Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2023Jun.20 [cited 2024Jul.22];7(1):1-6. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/23759