EFEKTIVITAS LEMBAGA ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN ADAT RIMBO BULIM KABUPATEN BUNGO

The Effectiveness of Indigenous Institutions in Forest Management of Rimbo Bulim Indigenous, Bungo District

Authors

  • Rince Muryunika
  • Marwoto Marwoto universitas jambi
  • Dodi Ir

DOI:

https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v6i1.20920

Keywords:

Traditional institutions, forest management, local community, customary  sanctions Lembaga adat, pegelolaan hutan, masyarakat lokal, sanksi adat

Abstract

ABSTRACT

            Rimbo Bulim customary forest management cannot be separated from the involvement of indigenous peoples who have roles as law enforcers and supervisors. This study aims to determine the effectiveness of customary institutions, whether they are running well and effectively and whether they have a positive or negative impact on the sustainability of customary forests. The results of the study stated that since the formation of the customary forest management group (KPHA) in 2013 until now, the existence of customary forests has improved, as evidenced by the absence of illegal logging and land clearing activities without permits, this can also be seen in the implementation of mutually agreed sanctions. The existence of traditional institutions is able to control the community around the forest.

 

Keywords:  Traditional institutions, forest management, local community, customary  sanctions

 

ABSTRAK

Pengelolaan hutan adat Rimbo Bulim tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat hukum adat yang memiliki peran sebagai penegak aturan dan pengawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas lembaga adat apakah sudah berjalan dengan baik dan efektif dan apakah memberikan dampak positif atau negatif terhadap kelestarian hutan adat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa semenjak dibentuknya kelompok pengelola hutan adat (KPHA) tahun 2013 hingga saat ini, keberadaan hutan adat sudah mengalami perbaikan  terbukti sudah tidak adanya kegiatan perambahan dan pembukaan lahan tanpa izin, hal ini juga dapat dilihat berlakunya sanksi yang telah disepakati bersama. Keberadaan lmebaga adat mampu mengendalikan masyarakat sekita hutan.

Kata Kunci: Lembaga adat, pegelolaan hutan, masyarakat lokal, sanksi adat

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Aisharya IY, Gunawana B, Abdoellaha OS, Gunawan W, Dewa JJPK. 2022. Role and

interaction between local actors in community-based forest management in

Upper Citarum Hulu. Journal of Natural Resources and Environmental

Management. doi.org/10.29244/jpsl.12.2.335-351.

Jurnal Silva Tropika e-ISSN 2621-4113

Vol. 6 No. 1,Juni 2022 p-ISSN 2615-8353

Endah RDDR. 2008. Hutan Adat Batu Kerbau: Sisa-sisa Kearifan Lokal. In Belajar dari

Bungo : Mengelola Sumberdaya Alam di Era Desentralisasi. Center For

International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Indonesia.

Hairiah K, Suprayogo MA, Sabarnurdin S. 2003. Pengantar Agroforestri. Bogor. (ID):

ICRAF.

Hamzah, Suhartijo D dan Istomo. 2015. Efektivitas Kelembagaan Lokal Dalam

Pengelolaan Sumber Daya Hutan Pada Masyarakat Nagari Simanau Kabupaten

Solok. Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan.2(2): 116-127

Lembaga Adat Kabupaten Bungo. 2004. Buku Pedoman Adat Bungo. Muara Bungo.

Magdalena.2013. Peran Hukum dalam pengelolaan dan Perlindungan hutan Di Desa

Sesaot, nusa Tenggara Barat dan Desa Setulang Kalimantan Timur.Jurnal

Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 10(2);110-121

Ohorella S, Suharjito D dan Ichwandi I. 2011. Efektivitas Kelembagaan Lokal dalam

Pengelolaan Sumber Daya Hutan pada Masyarakat Rumahkay di Seram

Bagian Barat, Maluku.Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 17(2): 49-55.

Oktoriyoki H. 2016. Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kerinci Oleh Kelembagaan Adat.

Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan. Vol. 3 No.1.

Ostrom E. 1990. Governing The Commons. The Evolution of Institutions for Collective

Action. Cambridge University Press

Pratiwi R, Nitibaskara TU, Salampessy ML. 2019. Kelembagaan Masyarakat Dalam

Pengelolaan Hutan Adat (Studi Kasus di Kasepuhan Pasir Eurih, Desa

Sindanglaya, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jurnal

Belantara. Vol. 2, No.1. DOI: https://doi.org/10.29303/jbl.v2i1.131

Ribot JC dan NL Peluso. 2003. A Theory of Access. Rural Sociology68(2): 153-181.

Senoaji G. Pengelolaan Lahan dengan Sistem Agroforestri oleh Masyarakat Baduy di

Banten Selatan. Jurnal Bumi Lestari. Vol. 12 No. 2.

Suharti S, D Darusman, B Nugroho, dan L Sundawati. 2016. Kelembagaan dan

Perubahan Hak Akses dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Sinjai Timur,

Sulawesi Selatan. Jurnal Sosiologi Pedesaan. Hlm. 165-175.

Susetyo ESH. 2014. Analisis Kelembagaan Pemanfaatan Sumberdaya Taman Nasional

Sebangau Kalimantan Tengah. Institut Pertanian Bogor

Downloads

Published

2022-03-11

How to Cite

1.
Muryunika R, Marwoto M, Ir D. EFEKTIVITAS LEMBAGA ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN ADAT RIMBO BULIM KABUPATEN BUNGO: The Effectiveness of Indigenous Institutions in Forest Management of Rimbo Bulim Indigenous, Bungo District. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2022Mar.11 [cited 2024Jul.22];6(1):37-42. Available from: https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/20920