Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa untuk Meningkatkan Nilai Kalor Biobriket dari Kulit Pisang dan Penggunaan Getah Karet Sebagai Perekat
Keywords:
Biobriket, kulit pisang, kelapa, lateks karetAbstract
Biobriket merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari campuran biomassa, dimana bahan bakar padat tersebut merupakan bahan bakar alternatif yang paling murah dan dapat dikembangkan dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi komposisi terbaik dalam produksi biobriket dari bahan dasar kulit pisang. Pengujian mutu dan mutu biobriket dilakukan dengan pengujian kadar air, kadar abu, bahan mudah menguap dan nilai kalor. Parameter yang dijadikan acuan mutu sesuai dengan Standar Mutu ISO Nilai Biobriket. Hasil yang didapat adalah biobriket berkualitas dari 12 komposisi yang terdapat pada perlakuan K3 yaitu lilin kulit pisang 100%, dimana kadar air sebesar 0,74%, kadar abu sebesar 8,47%, bahan mudah menguap sebesar 16,04%, dan nilai kalor sebesar 8669,00 Kal/g. Hal ini dikarenakan biobriket pada perlakuan K3 mempunyai sifat karakteristik yang mendekati standar ISO
Downloads
References
Akowuah JO, Kemausuor F, Mitchual SJ. 2012. Phsyco-chemical characteristics and market potential of sawdust charcoal briquette. Int. J. Energy Environ. Eng. 3(20): 1-6. doi:10.1186/2251-6832-3-20.
Andes Ismayana dan Moh Rizal Afriyanto. 2011. Pengaruh Jenis dan Kadar Bahan Perekat Pada Pembuatan Briket Blotong Sebagai Bahan Bakar alternatif. Bogor : Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian.
Erfanti, Ika. 2013. Karakteristik Briket Bioarang Limbah Kulit Pisang Uli (Musa Paradisiaca L.) dengan Perekat Tepung Tapioka. Skripsi, Program Sarjana Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Erna R. 2010. Jurnal Teknik Kimia : Karakterisasi Briket Bioarang Limbah Pisang. Semarang : Universitas Diponegoro.
Fatmawati, Dian dan Adiwibowo, Priyo Heru. 2014. Pembuatan Biobriket Dari Campuran Enceng Gondok Dan Tempurung Kelapa Dengan Perekat Tetes Tebu. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Surabaya.
Koesoemadinata, R.P., 1980, Geologi Minyak dan Gas Bumi, Jilid 1, Edisi Ke-2, ITB, Bandung.
Maryono, Sudding dan Rahmawati. 2013. Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji. jurnal chemical, Jurusan Kimia FMIPA. UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR. Vol 14. Hal: 74-83.
Satmoko. M. E. A. 2013. Pengaruh Variasi Temperatur Cetakan Terhadap Karakteristik Briket Kayu Sengon Pada Tekanan Kompaksi 6000 Psig. Fakultas Teknik. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sunyata A. 2004. Pengaruh Kerapatan dan Suhu Pirolisa terhadap Kualitas Briket Arang Serbuk Kayu Sengon. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.
Triono A 2006. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.) dan Sengon (Paraserianthes facataria L. Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L.) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Usman, Emilia. 2014. Karakterisasi Briket Campuran Arang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan. Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.
Utomo, Rahmat Apriyanto dan Adiwibowo, Priyo Heru. 2015. Pembuatan Biobriket Dari Campuran Limbah Kulit Pisang Dan Bonggol Bambu Menggunakan Perekat Tetes Tebu Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).