Pengaruh Berat Unggun terhadap Efisiensi dan Kapasitas Adsorpsi Zat Warna Rhodamin B dengan Sistem Kontinyu
Keywords:
Adsorpsi, Kulit Durian, Kontinyu, Rhodamin BAbstract
Kolom adsorpsi sistem kontinyu dengan arah upflow digunakan untuk menurunkan konsentrasi zat pewarna Rhodamin B menggunakan adsorben yang terbuat dari kulit durian terlapisi lateks. Adsorpsi dilakukan selama 60 menit dengan waktu pengambilan sampel setiap 20 menit. Berat unggun adsorben divariasikan yaitu 29,68 gr; 46,74 gr; 63,48 gr; 90,15 gr dan 110,28 gr. Konsentrasi Rhodamin B setelah proses adsorpsi diukur menggunakan Spektrofotomer UV-Vis sehingga dapat diketahui kapasitas dan efisiensi adsorpsinya. Jumlah kapasitas adsorpsi akan berbanding terbalik dengan efisiensi adsorpsi. Didapat kapasitas adsorpsi paling besar yaitu 490,73 mg/g pada penggunaan berat unggun 46,74 gram sementara efisiensi adsorpsi terbesar yaitu 67,53% dengan menggunakan unggun adsorben 110,28 gr.
Downloads
References
Astuti, W., & Kurniawan, B. (2015). Adsorpsi Pb2+ dalam Limbah Cair Artifisial Sistem Adsorpsi Kolom dengan Bahan isian Abu Layang Batubara Serbuk dan Granular. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(1), 27-33.
Júnior, L. M. Barros., Macedo, G. R., Duarte, M. M. L., Silva, E. P., dan Lobato, A. K. C. L. (2003). Biosorption of cadmium using the fungus Aspergillus niger. Brazilian Journal of Chemical Engineering, 20(3), 229-239.
BPS. (2021).Produksi dan banyaknya Pohon Durian yang menghasilkan 2018. Diakses pada Desember 2021 dari https://jambi.bps.go.id/
Husin, Amir dan Hasibuan, Asmiah. (2020). Studi Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Posfat (H3PO4) dan Waktu Perendaman Karbon terhadap Karakteristik Karbon Aktif dari Kulit Durian. Jurnal Teknik Kimia USU, 9(2), 80-86.
Kristianingrum, Susila., Sulistyani, S., Fillaeli, A., Siswani, Endang Dwi., & Nafiisah, Nur Hasna. (2020). Aplikasi Sistem Kontinyu Menggunakan Karbon Aktif untuk Penurunan Kadar Logam Cu dan Zn dalam Air Limbah. Jurnal Sains Dasar, 9(2), 54-59.
Nugroho, Rudi., & Mahmud, Ikbal. (2005). Pengolahan air limbah berwarna industri tekstil dengan proses AOPs. Jurnal Air Indonesia, 1(2).
Nurdila, Femila Amor., Asri, Nining Sumawati., dan Suharyadi, Edi. (2015) Adsorpsi Logam Tembaga (Cu), Besi (Fe), dan Nikel (Ni) dalam Limbah Cair Buatan Menggunakan Nanopartikel Cobalt Ferrite (CoFe2O4). Jurnal Fisika Indonesia, 19 (55).
Rambe, A. M. (2009). Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Koagulan Alternatif dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri Tekstil. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Rohmah, Siti Awwalul Amanatur., Muadifah, Afidatul., Martha, Rahma Diyan. (2021). Validasi Metode Penetapan Kadar Pengawet Natrium Benzoat pada Sari Kedelai di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3 (2).
Rukmana, R. (1996). Durian. Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.
Sauqiyah, Isna., Mayang, Amalia., dan Kurnia, Hetty A. (2011). Analisis Variasi Waktu Dan Kecepatan Pengaduk Pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat Dengan Arang Aktif. Info Teknik, 12(1), 11-20.
Zian, Zian., Ulfin, Ita dan Harmami. (2016). Pengaruh Waktu Kontak pada Adsorpsi Remazol Violet 5R Menggunakan Adsorben Nata de Coco. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5(2), 2337-3520.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).