Analisis Determinan Rumah Sehat Dalam Mendukung Pembangunan Berwawasan Lingkungan Di Kelurahan Kebun Handil Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v2i1.6438Keywords:
Pendapatan, Ketersediaan, KelembabanAbstract
Rumah yang sehat adalah salah satu sarana untuk mencapai status kesehatan yang optimal. Rumah yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan adalah faktor risiko dan sumber penularan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi rumah sehat dan strategi untuk mengelola rumah sehat dalam mendukung pembangunan berwawasan lingkungan di Kelurahan Kebun Handil Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian campuran metode yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, yaitu RT 10, RT 12 dan RT 20. Total sampel dalam penelitian ini adalah 180 rumah dari 1619 rumah di Kelurahan Kebun Handil dan 12 informan dari instansi pemerintah dan masyarakat. pemimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% rumah sehat di Kelurahan Kebun Handil dan belum mencapai target kota Jambi 62%. Pendapatan keluarga, pengetahuan, ketersediaan tanah, dan kelembaban rumah mempengaruhi rumah sehat di Kelurahan Kebun Handil. Strategi dalam mengelola rumah sehat di Kelurahan Kebun Handil dapat dilakukan dengan membina masyarakat melalui program-program yang diluncurkan oleh pemerintah seperti STBM dan PHBS yang dapat mendukung terciptanya rumah sehat, meningkatkan perencanaan, implementasi dan pengawasan program perbaikan rumah, meningkatkan koordinasi lintas dan sektor kolaborasi dan program lintas, meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola rumah sehat.
Downloads
References
Atmaja, J. (2004). Hubungan faktor sosial ekonomi dengan kondisi fisik bangunan rumah tidak sehat di kecamatan lubuk alung. Jurnal ilmiah R & B, 4(2), 1-10.
Hastono, S.P. (2001). Analisis data. Jakarta: FKM UI.
Heintz, L. Kennedy, K. (2009). Housing quality and health: What do we know? How do we learn more. Habitat for humanity.
Kementerian Kesehatan RI. (2007). Pedoman teknis penilaian rumah sehat. Jakarta: Kemenkes RI.
Mubarak, W.I. Chayatin, N. (2009). Ilmu kesehatan masyarakat: teori dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Mulyati, A. (2008). Kajian luas rumah tinggal masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan pusat kota. Jurnal Smartek, 6(3), 184-192.
Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________ (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________ (2014). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Panudju, B. (1999). Pengadaan perumahan kota dengan peran serta masyarakat perpenghasilan rendah. Bandung: Alumni.
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Riana, B. (2008). Pengaruh karakteristik individu, pengetahuan, sikap dan peran petugas terhadap kepemilikan rumah sehat di kecamatan peureulak timur kabupaten aceh timur. www. USU e-Repository. 15 Maret 2018. Pk 15.25 WIB.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan kawasan permukiman.
Downloads
Published
Versions
- 2019-03-12 (1)
- 2019-03-12 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)