https://online-journal.unja.ac.id/JPB/issue/feedJurnal Pembangunan Berkelanjutan2024-08-12T19:35:34+07:00Dr. Ir. Hutwan Syarifuddin., MPhutwan_syarifuddin@unja.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Journal of Sustainable Development is a scientific journal published by the Masters Program in Environmental Studies, Postgraduate University of Jambi and is used as a media for dissemination of research results in the form of full research articles, short communication and literature review on aspects of the Environmental Sciences.</p> <p style="text-align: justify;">The Journal of Sustainable Development receives articles in Indonesian and English covering several topics of environmental studies including Environmental Management, Environmental Engineering, Environmental Planning, Environmental Psychology, Clean Production, Life Cycle Analysis, Climat Changes, Environmental Impact Analysis, Environmental Planning and Administration, Environmental Health, Engineering Environment, and Environmental Information Systems.</p> <p> </p> <p><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1532395541&1&&" target="_blank" rel="noopener">pISSN : 2622-2302</a> <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1532396279&1&&" target="_blank" rel="noopener">eISSN : 2622-2310</a> </p>https://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/34570Perencanaan Jalur Interpretasi Ekowisata Teluk Wang Sakti Di Desa Biuku Tanjung Kabupaten Merangin Provinsi Jambi 2024-06-14T11:05:34+07:00Albayudi Albayudiaudrywulandari@gmail.comAudry Wulandariaudry@unja.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Merangin merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi yang memiliki warisan wisata alam dunia yaitu Geopark Merangin. Geopark yang ada di Kabupaten merangin salah satunya yaitu Teluk Wang Sakti yang memiliki potensi wisata alam, peninggalan sejarah dan budaya. Untuk mendapatkan nilai lebih dalam kegiatan wisata yang dilakukan oleh pengunjung maka diperlukan kegiatan interpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan jalur interpretasi ekowisata Teluk Wang Sakti di Desa Biuku Tanjung Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Pengambilan data pada penelitian ini meliputi data wawancara, penyebaran kuesioner dan pengamatan lapang untuk mengetahui kondisi jalur dan potensi objek. Hasil Penelitian yang dilakukan di Kawasan Ekowisata Teluk Wang Sakti terdapat dua jalur sebagai jalur interpretasi dengan objek interpretasi berupa 10 jenis tumbuhan, 33 jenis burung, 9 jenis mamalia, sungai, arung jeram, kebudayaan, peninggalan sejarah dan legenda masyarakat. Aktivitas yang dapat dilakukan adalah pengamatan aktivitas harian mamalia dan burung, pengenalan jenis pohon, arung jeram serta menikmati air terjun. Perencanaan fasilitas interpretasi yang digunakan untuk menunjang kegiatan interpretasi yaitu berupa pusat informasi (information center), peta jalur menuju Teluk Wang Sakti, foto-foto, gambar dan poster tentang potensi kawasan, peta objek interpretasi dan sarana prasarana, serta tanda-tanda pendukung interpretasi (papan petunjuk arah dan papan interpretasi).</em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/34571Persepsi Petani Terhadap Faktor Internal dan Eksternal Petani Di Dalam Sistem Peremajaan Tanaman Kelapa Sawit Menggunakan Model Tumbang Serempak Berkelanjutan Di Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat2024-06-14T11:20:11+07:00Ja'afar Ja'afarjaafarpasca@gmail.comSuandi Suandisuandi@unja.ac.idRosyani RosyaniRosyani@unja.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Kelapa sawit (Elaesis Guinensis Jacq) merupakan komoditi unggul dalam sektor perkebunan di Indonesia. Potensi perkebunan sawit rakyat di provinsi Jambi pada tahun 2022 mencapai 808.893 ha. Dari total potensi tersebut didominasi dengan tanaman yang telah berumur 20-25 tahun yang mengakibatkan produksi kelapa sawit terus menurun. Untuk menanggulanginya, diperlukan proses peremajaan, dengan model tumbang serempak berkelanjutan. Sebelum model tersebut diterapkan, persepsi petani perlu dikaji, beserta aspek yang mempengaruhinya. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi petani kelapa sawit terhadap sistem peremajaan model tumbang serempak berkelanjutan. Mengetahui dan menganalisis sistem peremajaan model tumbang serempak berkelanjutan dengan persepsi petani kelapa sawit di Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Model Penelitian dengan cara observasi, survey, wawancara dan penyebaran angket (kuisioner) kepada petani di Desa Intan Jaya dan Desa Sungai Papauh pada bulan September sampai bulan November 2023. Instrument penelitian menggunakan Skala Likert untuk menjadi indikator yang dapat di ukur. Keeratan hubungan antar aspek yang mempengaruhi persepsi petani dengan uji Korelasi Rank Spearman menggunakan aplikasi SPSS 18. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa persepsi pada, Aspek input memiliki nilai positif sebanyak 83,78%, aspek finansial 78,37%, aspek pasar 82,43%, aspek teknologi 78,38%, aspek kelembagaan 79,72% dan aspek pendapatan 82,44%. Sedangkan aspek ekologis dalam penerapan peremajaan kelapa sawit dengan model tumbang serempak berkelanjutan, perlu menjadi kajian sosial ekonomi berkelanjutan. Aspek pembentuk persepsi memiliki hubungan yang kuat pada aspek input, aspek finansial, aspek pasar, aspek teknologi dan aspek pendapatan, sedangkan pada aspek kelembagaan lemah. Persepsi petani terhadap factor internal dan eksternal petani didalam sistem </em><em>peremajaan model tumbang serempak berkelanjutan dari enam aspek memiliki pengaruh yang erat terhadap peremajaan kelapa sawit</em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/33627Analisis Pengelolaan Air Limbah Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Kabupaten Bojonegoro2024-05-22T21:17:02+07:00Solikhati Indah Purwaningrumsindahpurwaningrum@gmail.com<p><em>Industri Kecil Menengah (IKM) batik dan air limbah batik memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Air limbah merupakan air hasil dari proses produksi pembuatan batik yang mengandung polutan pencemar. Polutan pencemar berupa logam berat, warna, TSS, COD, BOD, pH, dan bau. Airlimbah perlu dilakukan pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan, untuk menghindari terjadinya pencemaran tanah, dan air tanah. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di daerah pusat industri kecil menengah (IKM) Batik Kabupaten Bojonegoro yaitu di Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, dengan jumlah sampel 10 IKM batik yang merupakan sampel lengkap dari populasi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh 100% IKM batik belum mengelola air limbah hasil produksi batik dan dibuang secara langsung ke lingkungan seperti tanah, badan air, maupun sawah. Dampak tidak ada pengelolaan air limbah batik belum dirasakan oleh masyarakat, namun dikhawatirkan ancaman terjadinya pencemaran tersebut lambat laun akan dirasakan oleh masyarakat jika tidak dilakukan pengelolaan dengan benar. Kurangnya sosialisasi, kondisi ekonomi, dan tingkat kesadaran pengrajin merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengelolaan air limbah batik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. </em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/34572Analisis Atribut Sensitif Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat Di Kabupaten Bengkulu Selatan2024-06-14T11:25:30+07:00Fredi Saipul Yusuffrediyusuf@gmail.comHamzah Hamzahhamzah@unja.ac.idMarwoto Marwotomarwoto@unja.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Sampah rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar sampah yang ada di TPA. Pengelolaan sampah diperlukan untuk mengurangi jumlah timbunan sampah yang dihasilkan.</em> <em>Pengelolaan sampah merupakan suatu upaya untuk melakukan pengurangan dan penanganan sampah.</em> <em>Perilaku rumah tangga dalam pengelolaan sampah seperti membuang sampah dengan mencari lahan kosong dan dibakar atau langsung dibuang ke sungai dapat mengakibatkan berbagai macam masalah terhadap kesehatan lingkungan. Tujuan penelitian menganalisis </em><em>gambaran </em><em>perilaku pengelolaan sampah</em><em> rumah tangga</em><em> di </em><em>Kecamatan Batang Hari serta menganalisis pengaruh sosial ekonomi terhadap perilaku pengelolaan sampah rumah tangga</em><em>.</em><em> Lokasi penelitian dilakukan di kecamatan Muara Bulian. Data primer didapatkan dengan alat pengumpul data berupa kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji regresi logistik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan alat pengumpul data berupa kuesioner. Pendekatan penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif. </em><em>Jumlah sampel sebanyak </em><em>99 responden</em><em> diambil dengan teknik random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah</em><em> faktor sosial ekonomi</em> <em>(umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan</em><em> dan </em><em>pengetahuan</em><em>, sedangkan variabel terikat yaitu perilaku pengelolaan sampah</em><em> rumah tangga)</em><em>.</em><em> Berdasarkan </em><em>hasil penelitian dan pengolahan data menggunakan regresi logistik maka dapat di</em><em>peroleh</em><em> bahwa</em> <em>Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Muara Bulian masih dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 7,25 dari nilai maksimal 10.</em><em> Sedangkan untuk pengaruh sosial ekonomi terhadap perilaku pengelolaan sampah rumah tangga </em><em>dengan tingkat signifikansi (0.001 < 0.05)</em><em> s</em><em>ehingga dapat disimpulkan </em><em>faktor sosial ekonomi</em><em> secara simultan berpengaruh terhadap perilaku peng</em><em>el</em><em>olaan sampah rumah tangga.</em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/33779ANALISIS PENGOLAHAN AIR TANAH MENJADI AIR BERSIH PADA PDAM BOJONEGORO2024-05-28T14:55:06+07:00Milla Karunia Candramilakarunia304@gmail.comSolikhati Indah Purwaningrumsindahpurwaningrum@gmail.com<p>Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mutlak dan diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Seiring pertumbuhan penduduk, pencemaran dan pengotoran terhadap air juga semakin bertambah. Dengan begitu, dibutuhkan pengolahan air yang tepat agar kualitas air minum dan air bersih dapat terpenuhi. Proses pengolahan air bersih yaitu air baku dari sumber hingga menjadi air bersih dan dapat digunakan oleh pelanggan perlu dilakukan sesuai dengan standar teknis. Metode penelitian dengan melakukan observasi langsung ke Instalasi Pengolahan Air di daerah Patoman, Baureno Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh air baku yang diolah di Instalasi Patoman Baureno berasal dari sumber bawah tanah, kemudian air baku diproses di IPA menuju ke menara aerator, kolam <em>sand filter</em>, selanjutnya air hasil olahan dialirkan menuju ke <em>reservoir</em>/ bak penampungan dengan dibubuhkan kaporit dan air hasil olahan dialirkan ke jaringan pipa distribusi pelanggan. Proses pengolahan air bersih pada PDAM Tirta Buana Bojonegoro mengikuti standar yang ditetapkan pada PERMENKES RI No. 492 tahun 2010. Terdapat unit pengolahan yang tidak berjalan dengan baik yaitu pada kolam <em>sand filter</em>.<em> Maintenance</em> atau perawatan secara berkala sangat perlu dilakukan pada setiap unit pengolahan tersebut agar proses pengolahan air dapat berjalan sebagaimana mestinya. </p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/35262Analisis Status Keberlanjutan Sertifikasi Rspo Pada Forum Petani Swadaya Merlung Renah Mendaluh di Kabupaten Tanjung Jabung BaratProduk kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang mendapat perhatian terhadap pemenuhan kriteria keberlanjuta2024-06-26T20:46:38+07:00Nurbaya Zulhakimbaya@setarajambi.orgZulkifli Alamsyahzalamsyah@unja.ac.idRosyani RosyaniRosyani@unja.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Produk kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang mendapat perhatian terhadap pemenuhan kriteria keberlanjutan oleh konsumen</em><em>. </em><em>Beragam konsep pembangunan berkelanjutan dalam sub sektor pertanian muncul selama kurun waktu 10 tahun terakhir</em><em>, </em><em>diantaranya adalah Roundtable Sustainability Palm Oil (RSPO)</em><em>. Forum Petani Swadaya Merlung Renah Mendaluh (FPS-MRM</em><em>) adalah organisasi petani swadaya </em><em>kelapa sawit yang telah mendapatkan sertifikasi RSPO sejak </em><em>tahun 2016</em><em>. Dalam menjalankan organisasi petani sawit berkelanjutan dibentuk suatu sistem yang disebut dengan Internal Control System (ICS).</em><em> Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana status keberlanjutan sertifikasi RSPO pada FPS-MRM. </em><em>Penelitian ini menggunakan dua jenis responden yaitu pakar sebanyak </em><em>5</em><em> responden dan publik sebanyak </em><em>29</em><em> responden dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Analisis dilakukan dengan ordinasi metode MDS untuk mengetahui indeks dan status keberlanjutan ruang hidup Orang Rimba yang selanjutnya divalidasi dengan metode Monte Carlo, penentuan nilai stress dan nilai R2 . Untuk penentuan atribut sensitif dilakukan dengan menggunakan analysis leverage.</em> <em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa Status keberlanjutan </em><em>program sertifikasi RSPO pada FPS-MRM menunjukan bahwa pada dimensi ekologi dam sosial berada pada kateogi cukup berkelanjutan, namun status keberlanjutan ekonomi dan kelembagaan berada pada status kurang berkelanjutan.</em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/35263Analisis Keberlanjutan Program Pelepasliaran Orangutan Sumatera (Pongo Abelii L.) Di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh Provinsi Jambi2024-06-26T20:50:06+07:00Darmanto Ambaritadarmantoambarita11@gmail.comHutwan Syarifuddinhutwansyarifuddin@unja.ac.idHamzah Hamzahhamzah@unja.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Bentang Alam Bukit Tiga Puluh merupakan hutan tropis dataran rendah yang terletak di pusat pulau Sumatera, saat ini merupakan salah satu kawasan yang penting bagi konservasi tumbuhan dan satwa liar salah satunya yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelli L.). Keberadaan Orangutan di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh diawali pada tahun 2000 dimana kawasan ekosistem Bukit Tiga Puluh diusulkan untuk menjadi wilayah reintroduksi orangutan oleh Sumatran Orangutan Conservation Program (SOCP) karena wilayah ini diperkirakan masih merupakan habitat yang sangat potensial bagi orangutan. Saat ini, Bentang Alam Bukit Tiga Puluh sebagai habitat orangutan sumatera mendapat berbagai tekanan yang menimbulkan permasalahan berupa kegiatan illegal logging, jual beli lahan, perambahan dan kebakaran hutan sehingga mengakibatkan terfragmentasinya habitat satwa liar yang ada di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan dan menganalisis atribut-atribut sensitif (leverage analysis) pada keberlanjutan program pelepasliaran orangutan sumatera (Pongo abelii L.) di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh. Analisis dilakukan dengan metode RAPFISH dengan empat dimensi yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial dan kelembagaan yang selanjutnya divalidasi dengan metode Monte Carlo, penentuan nilai stress dan nilai R<sup>2</sup>. Untuk penentuan atribut sensitif dilakukan dengan menggunakan analysis leverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan program pelepasliaran Orangutan Sumatera (Pongo Abelii L.) Di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh pada dimensi ekologi dan ekonomi cukup berkelanjutan, namun pada dimensi sosial dan kelembagaan berada pada status kurang berkelanjutan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dari total 36 atribut yang digunakan, teridentifikasi 13 atribut sensitif yang mempengaruhi nilai indeks keberlanjutan program pelepasliaran orangutan sumatera.</em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/35258Analisis Daya Dukung Air dan Dampak Penggunaan Lahan Terhadap Indeks Proteksi di Kawasan Danau Sipin2024-06-26T20:08:12+07:00Fitri Adifafitriadifa19@gmail.comErmadani Ermadaniermadani@unja.ac.idMohd. Zuhdizuhdi67@unja.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Penduduk Kota Jambi terus mengalami peningkatan sebesar 10,3% dari tahun 2013 hingga 2023. Peningkatan jumlah penduduk tersebut membutuhkan air yang semakin banyak pula. Namun, bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin sedikit daerah resapan air karena alih fungsi lahan. Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukkannya akan memberikan tekanan terhadap ekosistem sumber daya alam yang ada. Pentingnya mengetahui daya dukung air pada permukiman di kawasan Danau Sipin agar dapat mengurangi dampak dari alih fungsi lahan yang akan terjadi seperti berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Oleh karena itu, daya dukung air perlu menjadi perhatian banyak pihak untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung air dan dampak penggunaan lahan terhadap indeks kawasan perlindungan lingkungan hidup dan menganalisis ketersediaan RTH di daerah penelitian. Metode analisis menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis daya dukung air di daerah penelitian didapat nilai 0,20 yang berarti status daya dukung airnya telah terlampaui atau defisit. Dampak alih fungsi lahan dilihat dari nilai indeks koefisien proteksi sebesar 0,31 yang berarti masuk kedalam klasifikasi tinggi dan implikasi pengembangan masuk kawasan resapan air dikendalikan secara ketat. RTH daerah penelitian belum memenuhi kebutuhan luasan RTH 30%, dimana, kebutuhan RTH yaitu 234,68 ha namun RTH yang tersedia hanya 183,02 ha. Daerah penelitian masih memiliki kekurangan RTH seluas 51,65 ha.</em></p>2024-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/35728Analisis Penerapan ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan) Pada Industri “X”2024-07-08T11:11:29+07:00Elsa Agustianaelsaagustiana26@gmail.comNindy Callista Elvaniaelvaniacallista@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><em>Sistem Manajemen Lingkungan membantu </em><em>industri untuk </em><em>memperbaiki kinerja lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan pengurangan limbah. </em><em>Pada Industri “X” telah malakukan penerapan ISO 14001:2015 sejalan dengan kebijakan industri yaitu melakukan pengelolaan lingkungan dengan mencegah pencemaran lingkungan dan melakukan penghematan sumber daya alam atau energi. Sehingga industri harus merencanakan pengendalian dan menerapkan pengendalian terhadap semua aktivitas dalam organisasi yang mempunyai aspek lingungan yang berpotensi merugikan lingkungan. </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk </em><em>mengetahui alasan Industri “X” menerapkan</em> <em>ISO 14001:2015, mengetahui dampak dari penerapan ISO 14001:2015, serta mengidentifikasi permasalahan</em> <em>dalam penerapan ISO 14001.</em><em> Metode penelitian ini menggunakan metode </em><em>deskriptif observation. </em><em>Dari hasil analisis penerapan ISO 14001:2015 di Industri “X” didapatkan kesimpulan bahwa alasan Industri “X” menerapkan ISO 14001:2015 yaitu untuk memenuhi peraturan dan tanggung jawab dalam mendukung perlindungan lingkungan, mencegah pencemaran, dan mendapatkan keuntungan ekonomi melalui perbaikan kinerja lingkungan secara keseluruhan. Dalam penerapan ISO 14001, Industri “X” menemui beberapa kendala, antara lain komitmen manajemen puncak kurang, kurangnya partisipasi dan kesadaran karyawan terhadap lingkungan, sosialisasi yang kurang, dan biaya sertifikasi yang tinggi</em><em>.</em></p>2024-07-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutanhttps://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/view/36656Penurunan Kadar Logam Besi(Fe) dan Mangan(Mn) pada Air Sumur Bor Menggunakan Metode Filtrasi Upflow2024-08-12T19:35:34+07:00Tri Syukria Putratrisyukria@unja.ac.idTri Adistitriadisti26@gmail.comLailal Gusrilailal.gusri@unja.ac.id<p style="font-weight: 400; text-align: justify;"><em>Air sumur bor merupakan salah satu cara untuk mendapatkan air tanah. Air tanah memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber air lainnya karena air tanah mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi tinggi. Zat-zat mineral tersebut antara lain berupa logam Logam Fe dan Mn. Adanya Fe dan Mn dalam jumlah yang berlebih dalam air tanah dapat menimbulkan bau yang menyengat, endapan dan menambah kekeruhan hingga menyebabkan kesadahan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar Fe, Mn dan parameter fisika dalam air sumur bor menggunakan metode filtrasi upflow. Media filtrasi yang dapat menurunkan kadar Fe dan Mn menggunakan zeolit, antrasit dan pasir silica. Pengambilan sampel air tanah dari tiga titik sampling berdasarkan jarak antar titik dan kedalaman. Berdasarkan data penurunan kadar logam Fe dan Mn pada air sumur bor yang telah melalui proses penjernihan dengan menggunakan metode filtrasi upflow. Filtrasi upflow ini dapat menurunkan kadar Fe dengan rata-rata 1,38 mg/l atau 83,4 %, Kadar Mn dengan rata-rata 0,239 mg/l atau 90,1 %, Kadar pH dengan rata-rata 0,30 atau 4,94% dan kekeruhan dengan rata-rata 5 atau 42,2%. Menunjukkan bahwa metode filtrasi upflow dengan menggunakan media antrasit dinilai sudah efektif dalam menurunkan kadar Fe, Mn dan cukup efektif dalam menurunkan parameter pH dan kekeruhan didalam air sumur bor. </em></p>2024-08-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan