Analisis Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat Berkelanjutan di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi

Authors

  • Zuhriyani Universitas Jambi
  • Hutwan Syarifuddin
  • Rosyani

DOI:

https://doi.org/10.22437/jpb.v2i1.6436

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi yang memberikan  pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.  Pelayanan yang diberikan rumah sakit selain  memberikan dampak positif juga menimbulkan dampak negatif.  Dampak positif adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan dampak negatif adalah limbah dari rumah sakit yang dapat menyebabkan penyakit dan pencemaran lingkungan jika dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat di RSUD Raden Mattaher Jambi dan  Menganalisis adakah  perbedaan pelaksanaan sistem pengelolaan limbah medis  di RSUD Raden Mattaher Jambi dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan  Teknis  Pengelolaan Limbah  Bahan Berbahaya  dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Penelitian dilaksanakan pada RSUD Raden Mattaher Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan sistem  pengelolaan limbah medis padat mulai dari proses pemilahan sampai dengan proses pengolahan limbah medis padat   di RSUD Raden Mattaher Jambi sudah baik tetapi belum sepenuhnya  sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  Nomor : P.56/MenLHK-Setjen/2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-12 — Updated on 2019-03-12

Versions

How to Cite

Zuhriyani, Syarifuddin, H., & Rosyani. (2019). Analisis Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat Berkelanjutan di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 2(1), 40 - 52. https://doi.org/10.22437/jpb.v2i1.6436