Pengaruh Faktor Iklim, Kepadatan Penduduk Dan Angka Bebas Jentik (Abj) Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v2i1.6434Keywords:
DBD, Iklim, Kepadatan, ABJAbstract
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang disebabkan oleh lingkungan, jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Kejadian DBD dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya dipengaruhi oleh cuaca/iklim. Secara geografis Indonesia termasuk beriklim tropis yang terbagi menjadi beberapa wilayah ekologi yang spesifik, yang merupakan tempat yang cocok untuk perkembangbiakan vektor, terutama vektor Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah memetakan kejadian DBD di Kota Jambi, menganalisis pengaruh iklim (temperatur, kelembaban dan curah hujan), terhadap kejadian DBD di Kota Jambi Menganalisis pengaruh kepadatan penduduk, Menganalisis pengaruh ABJ terhadap kejadian DBD di Kota Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian studi ekologi atau studi korelasi populasi tentang faktor iklim (temperatur, kelembaban dan curah hujan) dengan kejadian DBD di Kota Jambi dalam 5 tahun (2010-2014), dianalisis secara pemetaan, grafik dan regresi. Hasil penelitian diperoleh bahwa temperatur yang tinggi tidak mempengaruhi tingginya kejadian DBD di Kota Jambi, Kelembaban berpengaruh terhadap kejadian DBD, dimana semakin rendah kelembaban maka kejadian DBD semakin tinggi, Curah hujan berpengaruh terhadap kejadian DBD, dimana semakin tinggi curah hujan maka kejadian DBD semakin tinggi, Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap kejadian DBD, semakin tinggi kepadatan penduduk maka semakin tinggi kejadian DBD, ABJ tidak berpengaruh terhadap kejadian DBD, rendahnya ABJ tidak mempengaruhi tingginya kejadian DBD
Downloads
References
Anies, (2015). Penyakit Berbasis Lingkungan. Ar-ruzz media. Yogyakarta
Antonius, W.K. Kebijakan Pemberantasan Wabah Penyakit Menular, Kasus Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD), 2003, Available from : http://www.theindonesiainstitute.com
Cochran, W.G. (1991) Teknik Penarikan Sampel. UI Press. Jakarta.
Ginanjar, Genis (2008) Demam Berdarah. B-first. Yogyakarta Gubler, D.J, (1970) Comparison for reproductive potentials of Aedes (stegomyla) Albopictus Skuse and Aedes (Stegomyia) Polynesiensis marks, Mosquito News. Geneva.
Hastono, P, S. (2007) Analisis Data Kesehatan. FKM UI. Jakarta
Husein, R. (2006) Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. [diakses dari Ilmu Komputer.com]
Indarto. (2012). Konsep Dasar Analisis Spasial. Andi Offset. Yogyakarta.
Indrawan. (2001). Mengenal dan mencegah Demam Berdarah. Pionir Jaya. Bandung.
Kemenkes RI. (2013). Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Ditjen P2PL. Jakarta.
Mustofa. Laksono IS. Seminar Kedokteran Tropis Kajian KLB Demam Berdarah dari Biologi Molekular Sampai Pemberantasannya. UGM.Yogyakarta.
Nadesul, Hadrawan. (1996) Penyebab, pencegahan, dan pengobatan Demam Berdarah. Puspa Swara. Jakarta.
Pemerintah Kota jambi. (2014). Profil dan Potensi Kota Jambi 2014, BAPPEDA Kota Jambi. Jambi
Riyanto., Putra, P.E., Indelarko, H., (2009). Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Gava Media. Yogyakarta.
Satroasmoro, S. Ismael, S. (2011) Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Sagung Seto. Jakarta.
Sodiq, M. (2013) Pemanasan Global. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Soenarmo, HS. (2009). Pengideraaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis Untuk BIdang Ilmu Kebumian. ITB, Bandung.
Solihin G (2004) Ekologi Vektor Demam Berdarah Dengue. Warta Kesehatan TNI-AL,. 2004 Volume XVIII No. 1
Suenarmo, H.S. (2009). Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis untuk Bidang Ilmu Kebumian. ITB. Bandung.
Sugiharyanto, 2007. Geografi dan Sosiologi 2. Penerbit Yudistira : Yogyakarta.
Sugiyono, (2006) Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung
Sutaryo. (2004). Dengue., Medika. Yogyakarta
Tjasyono bayong (1995) Klimatologi Umum, ITP, Bandung
WHO. (1999). Demam Berdarah Dengue. EGC. Jakarta.
Widoyono. (2011). Penyakit tropis epidemiologi, penularan, pencegahan dan pemberantasannya. Penerbit Erlangga. Semarang.
Yousman, Y., 2003. Sistem Informasi Geografis dengan Mapinfo Profesional. Yogyakarta.
Yunus H.S., 2005. Manajemen Kota, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Downloads
Published
Versions
- 2019-03-12 (1)
- 2019-03-12 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)