Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tumbuh
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v7i2.38622Keywords:
Lingkungan, tuberkulosis paru, tanah tumbuhAbstract
Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia dengan insiden 354 per 100.000 penduduk. Kasus tuberkulosis di Puskesmas Tanah Tumbuh di Kabupaten Muaro Bungo pada tahun 2023 sebanyak 38 kasus. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian penyakit tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo. Penelitian menggunakan desain case control. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Muaro Bungo bulan Desember 2023. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Sampel kasus pada penelitian ini adalah pasien yang didiagnosa tuberkulosis periode Januari s/d Desember 2023. Sedangkan sampel kontrol adalah warga yang tidak didiagnosa tuberkulosis. Perbandingan jumlah sampel antara sampel kasus dan sampel kontrol adalah 1:1 sehingga jumlah sampel adalah 38:38. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis adalah pencahayaan (OR=4,167; 95% CI=1,599-10,86; p-value= 0,0006), kepadatan hunian rumah (OR=3,322; 95% CI=1,293-8,538; p-value= 0,021) dan jenis lantai rumah (OR=5,926; 95% CI=2,013-17,445; p-value= 0,002). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian tuberkulosis adalah luas ventilasi rumah (p-value= 0,251), kelembaban (p-value= 0,814). Faktor yang beruhungan dengan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Tanah Tumbuh adalah pencahayaan, kepadatan hunian dan jenis lantai.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)