Analisis Pengelolaan Air Limbah Batik Sebagai Upaya Penerapan Produksi Bersih Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v7i2.38203Keywords:
Batik, Air Limbah, Produksi BersihAbstract
Kerajinan tekstil salah satunya batik merupakan warisan kebudayaan Indonesia. Industri batik sering menggunakan air dan zat pewarna organik yang non-biodegradable. Air limbah batik rentan menyebabkan penyakit dan sumber pencemaran lingkungan. Hal tersebut disebabkan air limbah batik mengandung mikroorganisme pathogen, senyawa organik dan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Selanjutnya, dianalisis secara deskriptif. Pendekatan produksi bersih sebagai upaya pencegahan dan penguarangan air limbah dapat dengan menerapkan strategi pengurangan sumber pencemar (reduce), dan daur ulang (recycle).Upaya lainnya yang dapat dilakukan meliputi menetapkan kebijakan pemerintah, bantuan dan fasilitasi dari pemerintah daerah, bantuan dari program kemitraan/CSR, sosialisasi dan pendampingan program produksi bersih untuk industri kecil dan menengah (IKM) batik. Untuk mewujudkan produk IKM batik yang ramah lingkungan, semua pihak terkait harus bekerja sama untuk merumuskan dan mengimplementasikan upaya strategis terkait penyediaan unit instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) batik yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi dan demografi IKM batik.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)