Pengukuran tingkat kebisingan di ruang rawat inap kelas tiga

Authors

  • Ratu jihad islamy Agus maftukha Universitas bojonegoro
  • Hery Mulyanti Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.22437/jpb.v7i2.37655

Keywords:

Kebisingan, rumah sakit, ruang rawat inap, standar baku mutu

Abstract

Fasilitas kesehatan masyarakat, salah satunya rumah sakit merupakan tempat yang dihuni oleh orang-orang yang terganggu kesehatannya dan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, sehingga membutuhkan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan. Pengaruh kebisingan terhadap manusia secara fisik tidak saja menganggu organ pendengaran, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan pada organ-organ tubuh yang lain.. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi eksisiting. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses pengembangan dan sampel yang dihasilkan. Lokasi penelitian di ruang rawat inap kelas III di salah satu rumah sakit Bojonegoro Jawa Timur, dengan jumlah sampel 5 sampel pada 5 ruang yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kebisingan di ruang rawat inap kelas 3 rumah sakit kemudian dievaluasi dengan standar baku mutu kebisingan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Mutu Republik Indonesia (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2023. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan di semua ruang rawat inap kelas 3, baik itu ruang Anak A, Bersalin A, Bersalin B, dan ruang Anak B,lantai atas semuanya menunjukkan hasil yang memenuhi standar baku mutu. Meskipun telah memenuhi standar permenkes rumah sakit harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar tercipta lingkungan yang kondusif untuk pemulihan pasien dan mendukung tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang optimal.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-24

How to Cite

Agus maftukha, R. jihad islamy, & Mulyanti, H. . (2024). Pengukuran tingkat kebisingan di ruang rawat inap kelas tiga. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 7(2), 33 - 37. https://doi.org/10.22437/jpb.v7i2.37655