Analisis Pengelolaan Air Limbah Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Kabupaten Bojonegoro

Authors

  • Solikhati Indah Purwaningrum Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.22437/jpb.v7i1.33627

Keywords:

Air Limbah, Batik, Bojonegoro

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) batik dan air limbah batik memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Air limbah merupakan air hasil dari proses produksi pembuatan batik yang mengandung polutan pencemar. Polutan pencemar berupa logam berat, warna, TSS, COD, BOD,  pH, dan bau. Airlimbah perlu dilakukan pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan, untuk menghindari terjadinya pencemaran tanah, dan air tanah. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di daerah pusat industri kecil menengah (IKM) Batik Kabupaten Bojonegoro yaitu di Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, dengan jumlah sampel 10 IKM batik yang merupakan sampel lengkap dari populasi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh 100% IKM batik belum mengelola air limbah hasil produksi batik dan dibuang secara langsung ke lingkungan seperti tanah, badan air, maupun sawah. Dampak tidak ada pengelolaan air limbah batik belum dirasakan oleh masyarakat, namun dikhawatirkan ancaman terjadinya pencemaran tersebut lambat laun akan dirasakan oleh masyarakat jika tidak dilakukan pengelolaan dengan benar. Kurangnya sosialisasi, kondisi ekonomi, dan tingkat kesadaran pengrajin merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengelolaan air limbah batik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-26

How to Cite

Solikhati Indah Purwaningrum. (2024). Analisis Pengelolaan Air Limbah Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 7(1), 24 - 34. https://doi.org/10.22437/jpb.v7i1.33627