Infrasturktur Sebagai Moda Pembangunan Desa Pandak Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v4i2.12740Keywords:
Kesenjangan, Pembangunan, InfrastrukturAbstract
Perbedaan infrastruktur antar daerah dinilai menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perbedaan ekonomi antar daerah. Bagi Indonesia, persoalan ini patut untuk dikaji, apalagi saat ini pemerintah sedang giat menggalakkan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika infrastruktur dan perbedaan ekonomi antar wilayah (provinsi) di Indonesia serta mengkaji keterkaitan keduanya. Penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu indeks Williamson, taksonomi Clarkson, analisis korelasi dan regresi. Metode ini diharapkan dapat memberikan ruang analisis yang cukup untuk menganalisis dan menyelidiki kecenderungan dan keterkaitan pembangunan infrastruktur dan perbedaan ekonomi antar berbagai wilayah di Indonesia. Hasil studi menemukan bahwa antara tahun 2011 dan 2015, ketimpangan ekonomi (PDRB per kapita) antar provinsi di Indonesia cukup tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2011-2015, Tingkat ketimpangan ekonomi antar provinsi di Indonesia relatif tinggi (PDB per kapita). Ini tercermin dalam PDB per kapita Williamson (antara 0 dan 0). Kesenjangan yang sangat besar biasanya terkait dengan kurangnya infrastruktur di Indonesia. Hasil ini tercermin dari korelasi positif yang kuat antara kesenjangan GRP per kapita dan kesenjangan infrastruktur antar provinsi. Temuan ini sangat mengisyaratkan bahwa pemerintah perlu mempercepat rencana pembangunan yang berkeadilan dengan tepat, terutama di wilayah yang dianggap terbelakang, agar proses pembangunan infrastruktur tidak menjadi wilayah yang bias.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)