Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Danau Kerinci
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v4i1.12430Keywords:
Analisis, Keberlanjutan, PengelolaanAbstract
Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi merupakan salah satu dari 15 (lima belas) danau prioritas nasional yang disepakati pada Konferensi Nasional Danau Indonesia I Tahun 2009 tentang Pengelolaan Danau Berkelanjutan. Perlindungan kerusakan ekosistem Danau Kerinci termasuk salah satu isu prioritas lingkungan hidup daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2018. Pengelolaan Danau Kerinci diharapkan berkelanjutan untuk mempertahankan, melestarikan dan memulihkan fungsi danau berdasarkan prinsip keseimbangan ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status keberlanjutan dan atribut sensitif dari pengelolaan Danau Kerinci. Penelitian menggunakan data primer melalui kuesioner, wawancara dan pengamatan lapangan serta data sekunder berupa data dan laporan pendukung. Dimensi yang digunakan untuk menilai status keberlanjutan adalah dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial budaya dengan 29 atribut, dan dianalisis dengan metode Multi Dimensional Scaling (MDS) menggunakan program Rap-Lake yang merupakan modifikasi dari program Rapfish. Berdasarkan simulasi program Rap-Lake untuk ketiga dimensi keberlanjutan maka indeks keberlanjutan pengelolaan Danau Kerinci adalah 71,89 dengan status cukup berkelanjutan. Atribut sensitif tertinggi atau yang paling berpengaruh sebagai faktor pengungkit terbesar terhadap keberlanjutan dimensi ekologi yaitu perubahan tutupan lahan, tingkat erosi dan kualitas perairan danau. Atribut sensitif dimensi ekonomi yaitu pengendalian sedimentasi di danau, alat monitoring kualitas air, dan penguasaan teknologi. Atribut sensitif pengungkit dimensi sosial budaya yaitu Perda pengelolaan danau, tekanan penduduk terhadap lahan dan kearifan lokal.
Kata kunci : Keberlanjutan, Danau Kerinci, MDS, Rap-Lake
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)