Budaya Kuliner Tionghoa Peranakan di Kota Surakarta Pada Awal Abad Ke-20

Isi Artikel Utama

Arya Gutomo

Abstrak

Awal abad kedua puluh, Kota Surakarta mengalamu proses modernisasi sehingga menyebabkan stabilitas dalam hal ekonomi dan politik. Akibatnya, kota ini mengalami pertumbuhan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, komunikasi, edukasi, industrialisasi, dan birokrasi. Modernisasi ini juga diikuti dengan Komunitas Tionghoa yang berimigrasi dari Tiongkok daratan. Komunitas Tionghoa membawa kebudayaan baru dari negeri Tiongkok, salah satunya kuliner. Kuliner Peranakan yang terdapat di Kota Surakarta sudah banyak yang mengalami perubahan dan penyesuaian, Adaptasi budaya membuat budaya asing dapat beradaptasi dengan budaya lokal. Penelitian ini dibuat dengan metode penelitian sejarah yang meliputi (1) penentuan tema; (2) pengumpulan sumber dan data (heuristic); (3) kritik (verifikasi); (4) interpretasi; dan (5) penulisan sejarah (historiografi). Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa kuliner peranakan dapat diterima secara luas oleh masyarakat lokal (Jawa) di Kota Surakarta.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Gutomo, A. (2023). Budaya Kuliner Tionghoa Peranakan di Kota Surakarta Pada Awal Abad Ke-20. Siginjai: Jurnal Sejarah, 3(2), 119-132. https://doi.org/10.22437/js.v3i2.29116
Bagian
Articles