Pengaruh Latihan Skipping dan Lari Sprint Terhadap Kelincahan Pemain Bulutangkis Putra Ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Muaro Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/sc.v4i2.25133Keywords:
Skipping, Lari Sprint, KelincahanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan skipping dan lari sprint terhadap kelincahan peserta bulutangkis putra ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam penelitian ini terdapat satu kelompok eksperimen yang sengaja diberikan perlakuan. Adapun rancangan penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design yaitu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu dilakukan tes awal (pre test), dan kemudian diakhir perlakuan dilakukan lagi tes akhir (post test). Mengingat jumlah populasi hanya 12 orang, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah secara keseluruhan (total sampling), yakni 12 orang peserta ekstrakurikuler bulutangkis. Berdasarkan analisis data yang diperoleh sebagai berikut data tes awal dengan jumlah sampel sebanyak 12 siswa didapat mean sebesar 14,26, simpangan baku 0,64 dan variansi 0,41. data tes akhir dengan jumlah sampel sebanyak 12 siswa didapat mean sebesar 13,24, simpangan baku 0,68 dan variansi 0,46. taraf signifikansi 5%, angka batas penolakan hipotesis nol dalam t tabel adalah 1.7959, sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 16,49781 , ternyata t hitung > t tabel dari angka batas penolakan hipotesis nol. Dengan demikian hipotesis nol diterima, hal ini berarti, terdapat pengaruh latihan skipping dan lari sprint terhadap kelincahan peserta bulutangkis putra ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan skipping dan lari sprint terhadap kelincahan pemain Bulutangkis putra ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
Downloads
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian sebagai suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Achmad Solihin. (2010). My SQL 5 dari pemula hingga mahir. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
Budiwanto. (2012). Metodologi latihan olahraga. Malang: FIK UNM.
Grice, T. (1996). Bulutangkis: Petunjuk praktis untuk pemula dan lanjut. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hasanah, M. (2013). Pengaruh latihan pliometrik depth jump dan jump to box terhadap power otot tungkai pada atlet bola voli klub Tugu Muda Kota Semarang (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
James, P. (2008). Belajar Bulutangkis. Bandung: Pionir Jaya.
Marino. (2010). Pengaruh model latihan dan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola (Tesis). Surakarta: Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Muhyi, M. (2009). Meningkatkan kebugaran jasmani melalui permainan dan olahraga bola voli. Surabaya: PT Grasindo.
Rasyono, & Sukendro. (2016). Fisiologi dan latihan olahraga. Yogyakarta: WR.
Subardjah, H. (2002). Bulutangkis. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Saputra, E., & Nugraha, U. (2008). Physical conditioning. Jambi: PORKES UNJA.
Suherman, E. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suharno. (1993). Ilmu coaching umum. Yogyakarta: Yayasan Sto.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
Sofyan, A. H. (2017). Falsafah Pengukuran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tohar. (1992). Olahraga pilihan bulutangkis. Semarang: UPT MKK UNNES.
Widiastuti. (2011). Tes dan pengukuran olahraga. Jakarta: PT Bumi Timur Jaya.
