Analisis Sarana dan Prasarana Olahraga di SD Negeri Kecamatan Tungkal Ulu
DOI:
https://doi.org/10.22437/sc.v4i2.24309Keywords:
Sarana, Prasarana Olahraga, Sekolah DasarAbstract
Berdasarkan observasi di sekolah Dasar di Kecamatan Tungkal Ulu, mayoritas sekolah menggunakan panggung, serta lapangan yang sudah ada jarang dipergunakan sebagai sarana olahraga, dikarenakan pada saat musim penghujan biasanya kondisi lapangan terendam air sehingga siswa banyak yang belajar hanya teori, sarana dan prasarana olahraga di Sekolah Dasar selalu di perbarui khususnya alat-alat olahraga, hanya saja penggunaanya jarang tercapai, sehingga pembejaran olahraga tidak berjalan dengan baik, dikarenakan guru hanya menjelaskan melaui teori saja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, Sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah SD Negeri Kecamatan Tungkal Ulu, yang akan menjelaskan jumlah, kondisi dan setatus kepemilikan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang digunakan untuk mengajar pelajaran pendidikan jasmani. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 8 Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpukan bahwa Sarana Dan Prasarana Olahraga di SD Negeri Kecamatan Tungkal Ulu sebesar 47% atau Tidak Sesuai.
Kata kunci: Sarana, Prasarana Olahraga, Sekolah Dasar
Downloads
References
Adhaini, N. (2021). Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bukit Batu.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Kamus besar bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Inayati, N., Masithoh, A. D., & Mudlofir, A. (2024). Pengintegrasian kurikulum madrasah diniyah pada sekolah formal. Potensia: Jurnal Kependidikan Islam, 10(1), 77–97.
Mahardika, M. F. (2016). Analisa kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekolah dasar se-Kecamatan Subah Kabupaten Batang tahun 2015.
Moeslim, M. (1970). Pedoman mengajar olahraga pendidikan di sekolah dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nugroho, J. (2019). Pengembangan sarana dan prasarana atletik di Pengcab PASI Kabupaten Sleman.
Pratama, A. C. (2018). Survei sarana prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sekolah menengah pertama dan sederajat. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 6(3).
Putra, M. A. A., & Khory, F. D. (2021). Survei sarana dan prasarana pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SMA/SMK Negeri Se-Kota Mojokerto. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 9(1).
Rusli, L. (2001). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud.
Soepartono. (2000). Sarana dan prasarana olahraga. Jakarta: Depdiknas.
Sudijono, A. (2012). Pengantar statistika pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Sudjana, A. (2012). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Suherman, A. (2003). Dasar-dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Solo: Esa Grafika.
Waryati, S. (1996). Manajemen Pendidikan. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Yuliasari, A., & Indriarsa, N. (2013). Peran dominan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik siswa putri dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal (Studi pada SMA Dr. Soetomo Surabaya). Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 1(2), 314–317.