PENINGKATAN BELANJA MODAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PENINGKATAN BELANJA ASET DAN PAD PROVINSI JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.22437/paradigma.v9i1.2310Abstrak
Belanja modal sebagai bentuk investasi pemerintah dalam pembangunan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan belanja modal dilakukan untuk menambah aset milik daerah dan dapat dijadikan alat meningkatkan penerimaan daerah, khususnya PAD. Melihat pentingnya belanja modal dalam meningkatkan belanja aset dan PAD, maka penelitian ini bertujuan : untuk menganalisis besarnya alokasi belanja modal yang dilakukan pemerintah Provinsi Jambi, menganalisis hubungan peningkatan belanja modal terhadap peningkatan belanja aset daerah Provinsi Jambi dan menganalisis hubungan peningkatan belanja aset daerah dan belanja modal Provinsi Jambi terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jambi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan selama tahun 2005-2014, diketahui bahwa alokasi belanja modal Provinsi Jambi didominasi untuk belanja penyediaan infrastruktur yaitu sarana dan prasarana dalam bentuk belanja jaringan, irigasi dan jaringan, gedung dan bangunan serta peralatan dan mesin. Peningkatan belanja modal berhubungan positif dan mampu meningkatkan aset daerah Provinsi Jambi, kecuali pada aset tetap lainnya yang negatif. Belanja modal, aset peralatan dan mesin, gedung dan bangunan serta jalan, irigasi dan jaringan tahun tertentu berhubungan positif dan dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam meningkatkan penerimaan PAD Provinsi Jambi, sementara aset tanah dan aset tetap lainnya tidak. belanja modal, aset tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan irigasi serta aset tetap lainnya untuk tahun sebelumnya tidak dapat dijadikan sebagai faktor utama dalam meningkatkan penerimaan PAD Provinsi Jambi.
* Key Word : Belanja modal, Belanja Aset, PAD
Unduhan
##submission.downloads##
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2014 Selamet Rahmadi, Muhammad Safri
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.