Kemampuan Fiskal Daerah Provinsi Jambi (Studi Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah)
Kata Kunci:
regional fiscal capability, regional financial ratio, regional financial capabilityAbstrak
Abstract
This study aims to understand the main purpose of implementing regional autonomy is to improve public services and advance the regional economy in Jambi Province for the period 2000-2021. This research uses quantitative methods. The data used are secondary data obtained through the sites www.jambi.bps.go.id and www.djpk.kemkeu.go.id. The analytical method used is the regional financial ratio analysis method with the help of excel. The results of the study obtained that the amount of regional financial capacity through the average sum of the independence ratio, Effectiveness Ratio, Direct Expenditure Ratio, Indirect Expenditure Ratio and Expenditure Management Ratio on average during the period 2000-2021 was 71.92 percent including the category very good.
Keywords : Regional Fiscal Capability, Regional Financial Ratio and Regional Financial Capability
Abstrak
Penelitian ini bertujuan guna memahami tujuan utama penyelenggaraan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik (publik service) dan memajukan perekonomian daerah di Provinsi Jambi periode 2000-2021. Penelitian ini memakai metode kuantitatif. Data yang dipakai yakni data sekunder yang didapat melalui situs www.jambi.bps.go.id dan www.djpk.kemkeu.go.id. Metode analisis yang dipakai adalah metode analisis rasio keuangan daerah dengan bantuan excel. Hasil penelitian diperoleh besaran kemampuan keuangan daerah melalui penjumlahan secara rata-rata dari rasio kemandirian, Rasio Efektifitas, Rasio Belanja Langsung, Rasio Belanja Tidak Langsung dan Rasio Pengelolaan Belanja secara rata-rata selama periode tahun 2000-2021 adalah sebesar 71,92 persen termasuk kategori sangat baik.
Unduhan
Referensi
Abdul Halim. (2014). Manajemen keuangan sektor publik problematika penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Selemba Empat: Jakarta.
Bahrul Ulum Rusdi. (2010). Analisis determinan kinerja keuangan pemerintah daerah dan deteksi ilusi fiskal (studi kasus Provinsi di Indonesia Tahun 2005-2008). Jurnal Iqtisaduna, 1 (2), 116-129
Bastian, Indra. (2006). Akuntansi sektor publik: suatu pengantar. Erlangga: Jakarta.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS (edisi ke 4). Badan Universitas Diponegoro: Semarang.
Isdijoso, Brahmantio. (2002). Analisis kebijakan fiskal pada era otonomi daerah (studi kasus: sektor pendidikan di Kota Surakarata), Kajian Ekonomidan Keuangan, 6(1)
Mardiasmo. (2006). Perwujudan transparansi dan akuntabilitas publik melalui akuntansi
sektor publik: suatu sarana governance. Jurnal Akuntansi Pemerintahan, 2(1).
Mahsun, Mohamad. (2006). Pengukuran kinerja sektor publik: cetakan pertama. BPFE: Yogyakarta.
Mahmudi. (2010). Manajemen kinerja sektor publik. UUP STIM YKPN: Yogakarta.
Mohar Mondes. (2016). Analisis kinerja keuangan pemerintah provinsi jambi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi Jambi selama periode 2001-2014. Tesis. Universitas Jambi.
Mankiw, N. Gregory. (2006). Pengantar ekonomi makro. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Rosyidi, Suherman. (2000). Pengantar teori ekonomi pendekatan kepada teori
ekonomi mikro & makro. Rajawali Pers: Surabaya.
Suparmoko. (2000). Keuangan negara: teori dan praktek. BPFE-Yogyakarta. 4,44-45.
Todaro, M.P. dan Smith Stephen. C. (2003). Pembangunan ekonomi di dunia
ketiga. edisi kedelapan. Jilid 2. Erlangga: Jakarta.
Ulum, Ihyaul. (2012). Audit sektor publik. Bumi Aksara: Jakarta.
Yuliati. (2001). Analisis kemampuan keuangan daerah dalam menghadapi otonomi
daerah, manajemen keuangan daerah. UPP YKPN: Yogyakarta.
www.jambi.bps.go.id
www.djpk.kemkeu.go.id
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Andri Devita, Hefrizal Handra , Efa Yonnedi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.