This is an outdated version published on 2019-04-01. Read the most recent version.

PEMERIKSAAN AWAL SKOLIOSIS PADA PELAJAR SLTP DI KOTA JAMBI

DOI:

https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v2i1.5903

Keywords:

Skoliosis struktural, skoliosis fungsional, skrining Sekolah Lanjutan tingkat Pertama

Abstract

Skoliosis merupakan deviasi kelurusan tulang belakang yang melebihi dari 10 derajat pada garis tegak. Bisa merupakan kelainan struktural atau fungsional. Walaupun skoliosis tidak menimbulkan keluhan gejala, namun secara kosmetik membuat penderita kurang percaya diri. Lengkungan skoliosis akan bertambah besar dengan bertambahnya usia terutama pada masa pertumbuhan. Skoliosis yang dideteksi secara dini dan mendapat penanganan dengan baik, akan mencegah pertambahan besar sudut lengkungan (Cobb angle). Skrining skoliosis pada remaja akan mendeteksi besaran sudut lengkungan dan bila ditangani dengan segera tidak menimbulkan dampak yang kurang baik di hari tua.

Telah dilakukan skrining skoliosis pada 12 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dari 63 SLTP yang ada di kota Jambi. Secara potong lintang baik pada siswa pria dan wanita. Beberapa SLTP menolak skrining terhadap siswa-siswinya. Direncanakan akan dilakukan skrining terhadap semua SLTP yang ada di Propinsi Jambi

Didapati 18.99% siswa-siswi dari 12 selolah yang telah diskrining menerita skoliosis baik yang fungsional maupun yang struktural, namun hanya 5,4% siswa yang memiliki sudut cobb diatas 10o, selebihnya adalah skoliosis struktural ringan atau skoliosis fungsional.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-04-01

Versions