PELATIHAN DASAR HERBAL UNTUK KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBI KECIL, KECAMATAN MARO SEBO, KABUPATEN MUARO JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i2.15606Keywords:
herbal medicine, medicinal plants, health caders, Tanaman Herbal, Kader KesehatanAbstract
ABSTRACT
Based on WHO data, around 80% of worldwide population still use traditional medicine, including plant-derived drugs. Recently, various research has been performed on medicinal herbs to extract their active ingredients and integrate them with modern medicine. The significant adverse effects and high cost of modern medicine is causing some parts of society to return to traditional herbal medicine for symptom relief or enhancement of the immune system. However, the use of these traditional herbs are not always supported by science. Many communities process and consume herbal medicine incorrectly, due to lack of knowledge, access to misleading information or hoaxes, or lack of proper training to utilize the raw materials. Basic skills are essential to prevent inappropriate use of medicinal plants. The training activity is located in Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Activities include introduction to basic herbal plants, their beneficial properties, and uses. Caders are trained to process medicinal herbs correctly and safely, and also to plant them in herbal medicine gardens. Caders are also provided with the background knowledge to clarify inaccurate information or myths, and spread what they have learned to the general public. At the end of the training sessions, a post-test will be performed to evaluate caders’ understanding about the study material.Thirty participants signed up for the activity; 18 among them were below 40 years of age, and the rest were above 40 years old. After the training sessions, 81.2% of the trainees understood the training material well, and 21.7% needed some improvement in their knowledge.Herbal medicine training is a form of community service that can effectively improve knowledge and basic skills of the community in preparing and using traditional herbs for medicine. This community service was met positively by the people, and supported by the health caders of the local society. Participants’ understanding of the training material is also good. Hopefully, some form of this training can continue to be carried out to strengthen the role of herbal medicine health caders in the future.
Keywords: herbal medicine; medicinal plants; health caders
ABSTRAK
Menurut data dari WHO, hampir 80 % masyarakat dunia masih menggunakan pengobatan tradisional termasuk menggunakan obat-obat yang berasal dari tanaman. Tanaman—tanaman obat ini pun sudah banyak yang diambil zat aktifnya dan digunakan dalam produksi obat-obatan modern. Tetapi, tingginya efek samping dan harga yang mahal, masyarakat pun banyak kembali lagi menggunakan tanaman-tanaman herbal baik untuk menjaga daya tahan tubuh maupun pengobatan penyakit. Namun pada kenyataannya penggunaan herbal pada masyarkat tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ada. Banyak masyarakat mengolah dan menggunakan tanaman herbal yang salah, akibat dari kurangnya pengetahuan, banyaknya informasi hoax atau berita bohong, atau karena kurangnya kemampuan dalam mengolah tanaman herbal hingga bisa mendapat khasiat yang diinginkan. Lokasi kegiatan dilakukan di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Metode kegiatannya adalah pelatihan bagi kader Kesehatan Puskesmas Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Pelatihan kader dimana kader mengenal tanaman-tanaman herbal sederhana yang dapat digunakan untuk Kesehatan dan khasiat-khasiat yang akan diterima, kader dilatih untuk dapat mengolah tanaman-tanaman herbal dengan benar, mengetahui keamanan-keamanan penggunaan obat herbal, serta mampu memberikan informasi yang benar kepada masyarakat awam dan meluruskan informasi yang keliru yang beredar di masyarakat. Kader Kesehatan herbal ini akan dilatih untuk dapat mengajak warga menanam tanaman-tanaman obat sederhana di pekarangan, menggunakan tanaman herbal dengan benar untuk meningkatkan derajat Kesehatan di masyarakat. Post-test dilakukan untuk menilai pemahaman kader mengenai materi pelatihan. Jumlah peserta adalah 30 orang dimana sebanyak 18 peserta yang berusia kurang dari 40 tahun dan sisanya berusia 40 tahun keatas. Setelah dilakukan pemberian materi pelatihan, sebanyak 81,2 % peserti mengerti dengan baik materi yang disampaikan dan 21,7% kurang memahami materi dengan baik. Pelaksanaan pengabdian ini adalah salah satu solusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai konsumsi herbal yang benae. Pengabdian ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan melibatkan peran aktif dari masyarakat setempat sebagai kader Kesehatan. Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan juga sudah baik. Diharapkan kegiatan ini berkesinambungan secara terus menerus untuk menguatkan kader herbal selanjutnya.
Kata Kunci: Tanaman Herbal, Kader Kesehatan