PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL “GETRIL JAMBI†UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK
DOI:
https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v3i2.11218Abstract
ABSTRACT
Background: The application of traditional games is an efforts to improve social skills, especially in the digital era.
Community service of objective: to train children are trained sensitivity in social interaction and collaboration.
Methods: This service activity is carried out with an experiential learning approach, the children are invited to learn and play.
Result: Tehe traditional game of enggrang batok, engklek, and Gobak Sodor / Ladang was held in RT. 12 Payo Selincah Urban Village, Jambi City, with 24 participants in the range of ages 5-12 years. The three games are less familiar to children, but they can play them with enthusiasm and sportsmanship.
Conclusion: this community service has been going well in the form of games. Children can recognize tradtitional games and are enthusiasm about playing them and getting values is these game
ABSTRAK
Latar Belakang: Penerapan permainan tradisional adalah sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial bagi khususnya di era digital.
Tujuan: untuk melatih kepekaan anak dalam berinteraksi sosial dan bekerjasama.
Metode: Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan experiential learning, anak-anak diajak untuk belajar dan bermain
Hasil: Permainan tradisional enggrang Batok Kelapa, engklek, dan Gobak Sodor/Ladang telah dilaksanakan di RT. 12 Kelurahan Payo Selincah Kota Jambi, dengan jumlah peserta 24 orang berada pada rentang usia 5 – 12 tahun. Ketiga permainan memang kurang familiar pada anak-anak, namun mereka dapat memainkannya dengan antusias dan sportif.
Kesimpulan: Pengabdian masyarakat in telah berlangsung dengan baik dalam bentuk permainan. Anak dapat mengenal permalnan tradisional dan antusias memainkannya serta mendapatkan nilai-nilai dalam permainan tersebut.