HUBUNGAN ANTARA KADAR TGF-Î’1 DENGAN KADAR ALBUMIN DALAM URIN PASIEN DM TIPE-2 DENGAN NEFROPATI DIABETIK

DOI:

https://doi.org/10.22437/jmj.v7i1.7070

Abstract

ABSTRACT

Background: Diabetic nephropathy (DN) is a complication of diabetes in the kidney that frequently causes terminal kidney disease. This kidney disease caused by diabetes is a syndrome characterized by albumin in urine (albuminuria). Growth factor-β1 (TGF- β1) is a multifunctional cytokine that controls many biological processes, including immunity, differentiation, tumor suppression, tumor metastasis, aging, migration, wound healing, apoptosis, adipogenesis, and osteogenesis. Previous studies had showed that TGF-β1 plays a role in albuminuria, where TGF-β1 expression in the kidney increases in diabetes patients. Elevation of cytokine level, especially transforming growth factor beta-1 (TGF-β1) that induces the increase of several extra cellular matrices (ECM), i.e. fibronectin, integrin-linked kinase (ILK) and type IV collagen. This TGF-β1 activity causes the accumulation of ECM, which leads to thickened glomerular basement membrane (GBM). Thickening of GBM and changes in kidney structure in the form of hypertrophy and reduced glomerular podocytes caused by apoptosis and attachment in GBM causes protein components to exit through urine (albuminuria). This study aimed to prove the correlation between transforming growth factor-β1 and albumin level in urine of diabetic nephropathy.

Metode : This study a observasional with desain Cross-sectional  comparative study.

Results: Mean TGF-β1 level in type 2 DM patients with diabetic nephropathy in this study was 47.30 ± 14.70 ng/ml, with similar value between men and women with 43.1 ng/ml and 44.7 ng/ml, respectively. Out of 60 type 2 DM participants with ND, the mean albuminuria level according to ACR was 722.53 ± 1854.96 mg/g. The result of male participants was lower compared to female participants, with 667.8 mg/mg and 777.2 mg/g, respectively.

Conclusion: There was insignificant correlation between TGF-β1 in diabetic nephropathy (DN) and albumin level in urine measured using albumin and urine creatinine ratio (ACR) (p = 0.066).

Keywords: Diabetic Nephropathy, Albuminuria, TGF-β1

 

ABSTRAK

Latar Belakang : Nefropati diabetik (ND) merupakan komplikasi diabetes pada ginjal yang paling sering menyebabkan terjadinya penyakit ginjal terminal. Penyakit ginjal akibat diabetes ini merupakan sindroma dengan karakteristik terdapatnya albumin dalam urine (albuminuria). Faktor pertumbuhan-β1 (TGF-β1) adalah sebuah sitokin multifungsi yang mengendalikan banyak proses biologis termasuk kekebalan, diferensiasi, tumor supresi, tumor metastasis, penuaan, migrasi, penyembuhan luka, apoptosis, adipogenesis, dan osteogenesis. Sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa TGF-β1 berperan terhadap terjadinya albuminuria, dimana pasien diabetes didapatkan ekspresi TGF-β1 di ginjal meningkat. Peningkatan kadar cytokine terutama Transforming Growth Factor Beta-1 (TGF-β1) yang menginduksi peningkatan beberapa Extra Cellular Matrix (ECM) antara lain fibronectin, integrin-linked kinase (ILK) dan collagen tipe-IV. Aktifitas TGF-β1 ini menyebabkan akumulasi ECM sehingga terjadi penebalan Glomerular Basement Membrane (GBM). Penebalan dari GBM dan terjadinya perubahan struktur ginjal berupa hipertrofi dan berkurangnya sel-sel podocyte glomerulus akibat kerusakan (apoptosis) dan perlengketan di GBM menyebabkan komponen protein keluar melalui urin (albuminuria). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan antara kadar transforming growth  factor-β1 dengan kadar albumin dalam urin pada Nefropati Diabetik.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan desain Cross-sectional  

comparative study.

Hasil : Kadar rata-rata TGF-β1 pasien DM tipe-2 dengan Nefropati Diabetik pada penelitian ini adalah 47,30 ± 14,70 ng/ml, tidak jauh berbeda antara laki-laki yaitu 43,1 ng/ml dengan perempuan 44,7 ng/ml. Dari 60 orang responden DM tipe-2 dengan ND pada penelitian ini didapatkan kadar albuminuria rata-rata berdasarkan ACR adalah 722,53 ± 1854,96 mg/g. Responden laki-laki lebih rendah dibanding perempuan yaitu 667,8 mg/g berbanding 777,2 mg/g.

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara TGF-β1 pada Nefropati Diabetik (ND) dengan kadar albumin dalam urin yang dihitung berdasarkan rasio albumin dan creatinin urin (ACR) (p=0,066).

Kata Kunci : Nefropati Diabetik, Albuminuria, TGF-β1

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-05-01

How to Cite

HUBUNGAN ANTARA KADAR TGF-Î’1 DENGAN KADAR ALBUMIN DALAM URIN PASIEN DM TIPE-2 DENGAN NEFROPATI DIABETIK. (2019). Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 7(1), 73-81. https://doi.org/10.22437/jmj.v7i1.7070