HUBUNGAN LAMA MENDERITA DM TIPE 2 DENGAN KEJADIAN NEUROPATI DIABETIK
DOI:
https://doi.org/10.22437/jmj.v10i1.18244Abstract
Latar belakang: Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi yang sering muncul pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2), diperkirakan setengah dari penderita DM mengalami komplikasi neuropati. Neuropati diabetik (ND) didefinisikan sebagai tanda dan gejala disfungsi saraf perifer pada pasien DM setelah mengesampingkan penyebab lain. Studi menunjukkan bahwa prevalensi ND adalah 8% pada pasien DM yang baru terdiagnosis dan lebih tinggi ditemukan pada pasien yang sudah lama menderita DM yaitu 50%.
Tujuan: Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara waktu menderita DMT2 dengan angka kejadian neuropati diabetik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional pada pasien DMT2 di Poliklinik Penyakit Dalam dan Neurologi RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan November 2021 sampai Maret 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode konsekutif sampling.
Hasil: Total responden pada penelitian ini berjumlah 44 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebagian besar pasien DMT2 yang menderita neuropati diabetik rata-rata menderita DM ≥ 5 tahun (92.1%). Analisis statistik Chi-square mendapatkan p value = 0.003 (<0.05) yaitu terdapatnya hubungan yang signifikan antara waktu menderita DMT2 dengan angka kejadian neuropati diabetik.
Simpulan: Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara waktu menderita DMT2 dengan angka kejadian neuropati diabetik.
Keyword: DM tipe 2,waktu menderita, Neuropati Diabetik