Identifikasi Karakteristik Tanah Menggunakan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) di Daerah Sukabumi, Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.22437/jtk.v11i02%20,MARET.35649Abstract
Berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2012 Bagian Wilayah Kota pada Kecamatan Sukabumi Provinsi Lampung memiliki fungsi utama sebagai kawasan industri menengah, sehingga informasi mengenai karakteristik tanah sangat penting untuk mitigasi bencana gempa bumi pada wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah di Kecamatan Sukabumi dan sekitarnya berdasarkan nilai frekuensi natural (f0), faktor amplifikasi (A0), indeks kerentanan seismik (Kg), dan kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 meter (VS30) sehingga diperoleh informasi terkait daerah yang rentan terhadap getaran gempa gumi sebagai upaya mitigasi bencana dan sebagai acuan dalam pembangunan penunjang infrastruktur. Penelitian ini dilakukan di 33 titik yang tersebar di Kecamatan Sukabumi dengan spasi antar titik sebesar 500 meter. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai frekuensi natural bervariasi antara 0,5 – 13,5 Hz, nilai faktor amplifikasi bervariasi antara 1,6 – 6,5 kali penguatan, nilai indeks kerentanan seismik bervariasi antara 0,2 – 36 sekon, dan nilai kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 meter (VS30) bervariasi antara 31 – 610 m/s. Berdasarkan klasifikasi nilai VS30 menurut NEHRP (1998), daerah penelitian didominasi oleh tipe batuan D (tanah sedang) yang didominasi pada arah utara daerah pengukuran sehingga daerah tersebut perlu diwaspadai apabila terjadi bencana gempa bumi.
Kata kunci: Sukabumi, Frekuensi natural, Faktor amplifikasi, Indeks kerentanan seismik, Kecepatan gelombang geser (VS30)
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Alhada Farduwin, Ghevira Angelina Mirta, Yudha Styawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.