HUBUNGAN STIGMA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN PASIEN GANGGUAN JIWA

Penulis

  • Maresa Viana Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia
  • Niken Yuniar Sari Universitas Riau
  • Miranti Dea Dora Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia

Abstrak

Pemahaman keluarga yang masih belum tepat tentang perawatan pasien ODGJ mengakibatkan sikap yang negatif itu dapat dinilai dari anggapan keluarga bahwa penyakit yang dialami pasien adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan sehingga keluarga cenderung membiarkan pasien asalkan tidak menggangu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan stigma dengan pengambilan keputusan keluarga dalam melakukan pengobatan pasien gangguan jiwa Di RS Jiwa Daerah Lampung Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita gangguan jiwa Di RS Jiwa Daerah Lampung terhitung sejak Juli-April 2022 yang berjumlah 667 pasien, dengan jumlah sampel sejumlah 123 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,001 (stigma) atau p-value < (0,05) yang artinya terdapat Hubungan Stigma Dengan Pengambilan Keputusan Keluarga Dalam Melakukan Pengobatan Pasien Gangguan Jiwa Di RS Jiwa Daerah Lampung Tahun 2022. Penelitian ini diharapkan agar keluarga mampu memberikan keputusan dalam memberikan pengobatan.

 

Kata Kunci : Stigma,  Pengambilan Keputusan Keluarga, Pasien Gangguan Jiwa

 

The inappropriate comprehension of family about treating mental disorders patients cause a bad mindset that can be seen by the family's assumption, this disease is an incurable disease so that the family tends to allow the patients as long as they don’t interfere.The aim of study determined the correlation of stigma with the family decisions making in treating mental disorders patients in the Mental Hospital of Lampung Regional 2022.The quantitative type study, analytical design with cross sectional method. The population were all of mental disorders patients in the Mental Hospital of Lampung Regional in July till April 2022, as many as 667 patients and the sample number of 123 respondents. In this study, the sampling technique used purposive sampling. Based on the statistical tests results, obtained p-values ​​was 0.001 (stigma) p-value < value (0.05) that there were a correlationof stigma status with the family decisions making in treating mental disorders patients in the Mental Hospital of Lampung Regional 2022.This study is expected to enable the families to make decisions in providing treatment.

 

Keywords: Stigma, Family Decision Making, Mental Disorder Patients

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-30