This is an outdated version published on 2020-03-27. Read the most recent version.

Konsep Rumah Tangga BerPHBS Pemukiman Rombong Ganta Pada Suku Anak Dalam Di Kabupaten Merangin

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i1.8986

Abstract

Budaya melangun warga SAD Jambi pada kesehariannya menjadikan mereka sulit mendapatkan hak-hak sebagai warga Negara. Pemerintah sudah memberikan rumah tetapi akhirnya di tinggal atau di jual. Tujuan penelitian untuk mengembangkan konsep Perilaku hidup bersih dan sehat yang di butuhkan dan dapat diterapkan ketika menghuni rumah sehingga perpindahan dari pemikiman sudung ke pemukiman menetap memiliki ketrampilan dalam menjaga kebersihan. Penelitian kualitatif dengan design studi kasus. Metode pengambilan sampel secara purposive sampling, pengambilan data dengan wawancara mendalam, dan FGD. Analisis Data menggunakan pendekatan content analysis.Warga SAD pada awalnya dari pemukian berpindah (Sudung) ketika menghuni rumah tidak serta merta mampu menyesuaikan sebagaimana fungsi rumah yang sebenarnya. kondisi lingkungan pemukian tidak terawat, perilaku hidup bersih misalnya mencuci tangan pakai sabun. mencuci pakaian. Mandi, memotong kuku. dan memaksakan makanan ternyata belum sepenuhnya masyarakat SAD paham dan mampu melakukan. Dari hasil penelitian ini ketika di berikan rumah maka warga SAD harus di bekali dengan pemahaman tentang kebersihan diri ,dan lingkungan. Penyelesaian Masalah Kesehatan Masyarakat SAD Konsep PHBS bagi warga SAD dapat dilakukan untuk mempercapat perubahan perilaku. Pola pendampingan dengan ‘Live in’ atau tinggal bersama mereka lebih lama dan memberikan contoh sebanyak-banyak akan mempercepat perubahan perilaku warga Suku anak Dalam (SAD)
Kata Kunci : Pemberdayaan, SAD, PHBS SAD

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-03-27

Versions

Most read articles by the same author(s)