FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI PUSKESMAS SEMPOR I KEBUMEN

Authors

  • Halim ; Budi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v1i1.3691

Abstract

Puskesmas Sempor I adalah salah satu Puskesmas yang terdapat di Kabupaten Kabupaten Kebumen dengan kasus
TB paru tertinggi dan telah melakukan penanggulangan panyakit TB Paru melalui strategi DOTS. Tujuan
penelitian ini diketahuinya faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional dengan rancangan case control study. Variabel bebas penelitian kepadatan hunian,
ventilasi, kelembaban, intensitas cahaya, sinar matahari masuk ke ruangan, jenis lantai rumah, jenis dinding
rumah, kebiasaan membuka jendela, kebiasaan merokok, dan kontak sumber penular TB. Variabel terikat adalah
penderita TB Paru BTA positif. Jumlah sampel 80 orang (40 kasus dan 40 kontrol). Pengumpulan data dengan
wawancara dan observasi. Terdapat hubungan antara pencahayaan (OR : 3,44, CI : 1,03 – 6,29), cahaya masuk ke
rumah (OR:3,14, CI : 1,12 – 8,82), kebiasaan buka jendela (OR : 3,27 , CI : 1,12 – 8,84), Riwayat kontak (OR :
3,85 – CI : 1,52 – 9,48) dengan kejadian TB Paru. Pada analisis multivariat, pencahayaan (OR: 3,42, CI : 1,23 –
9,48) dan kontak dengan penderita TB (OR 3,83, CI : 1,45 – 10,08) merupakan variabel berpengaruh terhadap
kejadian TB paru. Adanya pencahayaan yang tidak memenuhi syarat dan riwayat kontak TB merupakan faktor
paling dominan yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Sempor I
Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mengoptimalisasikan peran bidan desa dan
peningkatan kerjasama lintas sektor dalam penanggulangan TB Paru.
Kata kunci: TB Paru, Pencahayaan, Faktor resiko
​

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-19 — Updated on 2017-05-19

Versions

Issue

Section

Articles