Hubungan Komunikasi Efektif dengan Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi

Authors

  • Feby Irwanti Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi, Jambi
  • Guspianto Guspianto Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi, Jambi
  • Rizalia Wardiah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi, Jambi
  • Adila Solida Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi, Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v6i1.15551

Abstract

Komunikasi efektif merupakan kunci bagi perawat untuk mencapai keselamatan pasien berdasarkan standar keselamatan pasien di rumah sakit. Rumah sakit Raden Mattaher Provinsi Jambi merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan program keselamatan pasien sejak tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan pelaksanaan budaya keselamatan pasien dengan komunikasi efektif nilai p=0,00 3,409 (95% CI= 1,796-6,471). dengan adanya komunikasi efektif dengan metode SBAR dapat digunakan untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien yang baik di rumah sakit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Edisi III. Jakarta; 2015.

Priyoto, Tri W. Kebutuhan Dasar Keselamatan Pasien. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.

Yasmi Y, Thabrany H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi Bogor Tahun 2015. 2015;4:98–109.

Najihah. Budaya Keselamatan Pasien dan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Islam Nurs. 2018;3:1–8.

Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Hospital Survey on Patient Safety Culture: User’s Guide. AHRQ Publication No. 15(16)-0049-EF. Rockville, MD: U.S. Department of Health and Human Services; 2016.

Irwan H. Manajemen Keselamatan Pasien (Teori & Aplikasi). Yogyakarta; 2017.

Departemen Kesehatan RI. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Edisi 2. Jakarta; 2008.

Bachrun E. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Patient Safety terhadap Penerapan Sasaran V (Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan). J Kesehat Masy. 2017;5(1):36–42.

Mawansyah L. T, Asfian P, K.Saptaputra S. Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Motivasi Kerja Perawat Dengan Pelaksanaan Patient Safety Di Rumah Sakit Santa Anna Kendari. J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;2(6).

Astuti N, Ilmi B, Wati R. Penerapan Komunikasi Situation, Background, Assesment, Recomendation (SBAR) Pada Perawat Dalam Melaksanakan Handover. Nurs Pract. 2019;3(1):42–51.

Hilda H, Setiadi R, Putri Wahyuni E, Supriadi S, Rasmun R, Loriana R, et al. Strengthening Patients Safety Culture through the Implementation of SBAR Communication Method. Heal Notions. 2018;2(8):856–61.

Tutiany, Lindawati, Krisanti P. Bahan Ajar Keperawatan: Manajemen Keselamatan Pasien. Pus Pendidik Sumber Daya Mns Kesehat Kementeri Kesehat RI. 2017;297.

Supriadi, Wahyuni EP, Hilda, Setiadi R, Palutturi S. The Association between SBAR (situation, background, assessment, recommendation) Communication Methods with Patients’ Safety Culture Application in A.W. Sjahranie Hospital Samarinda. J Arts Humanit. 2020;09(09):1–11.

Wulandari MR, Yulia S, Triwijayanti R. Peningkatan Budaya Keselamatan Pasien Melalui Peningkatan Motivasi Perawat dan Optimalisasi Peran Kepala Ruang. J Kepemimp dan Manaj Keperawatan. 2019;2(2):58–66.

Pujilestari A, Maidin A, Anggraeni R. Budaya Keselamatan Pasien di Instalasi Rawat Inap RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. J MKMI. 2014;57–64.

Tartaglia Reis C, Paiva SG, Sousa P. The patient safety culture: A systematic review by characteristics of Hospital survey on patient safety culture dimensions. Int J Qual Heal Care. 2018;30(9):660–77.

Sammer CE, Lykens K, Singh KP, Mains DA, Lackan & NA. What is patient safety culture? A review of the literature. J Nurs Scholarsh. 2010;42(2):156–65.

Mutarobin, Hardiyan D, Rosmiatin M. Gambaran patient safety culture pada perawat unit rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Jantung Di Wilayah Jakarta. J Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I. 2018;11–5.

Syam NS. Implementasi Budaya Keselamatan Pasien oleh Perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Kes Mas J Fak Kesehat Masy. 2017;11(2):169–74.

Sorra J, Famola T, Yount ND, Smith SA, Wilson S, Liu H. Hospital Survey on Patient safety Culture : user comparative data based report. Rockville, MD 20850: U.S. Department of Health and Human Services; 2014.

Supinganto A, Mulianigsih M, Suharmanto. Identifikasi Komunikasi Efektif SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation) Di RSUD Kota Mataram Agus. Keperawatan. 2015;

Dayton E, Henriksen K. Communication failure: Basic components, contributing factors, and the call for structure. Jt Comm J Qual Patient Saf. 2007;33(1):34–47.

Leonard M, Bonacum D, Graham S. Situation-Background-Assessment-Recommendation. Inst Healthc Improv. 2017;

Lestari D, Suryani M. Pengaruh Operan Dengan Metode Sbar Terhadap Pendokumentasian Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatandi Ruang Flamboyan II RSUD Kota Salatiga. J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2014;

Aswardz HW, Noor NB, Mangilep AUA. Hubungan Komunikasi Efektif dengan Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. 2017;

Hexanini CP, Wahidi KR, Anindita R. Peran Kepemimpinan Kepala Ruang Rawat terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. J Hosp Manag. 2021;4(1):431–9.

Elsa MS, Rivai F, Mangilep AUA. Hubungan Komunikasi Efektif Perawat dengan Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di RSUD I Lagaligo. 2016;

Marjani F. Pengaruh Dokumentasi Timbang Terima Pasien dengan Metode Situation, Background, Assesment, Recomendation (SBAR) terhadap Insiden Keselamatan Pasien di Ruang Medikal Bedah RS. Panti Waluyo Surakarta. Stikes Kusuma Husada Sukarta. 2015;1–63.

Idris H. Dimensi Budaya Keselamatan Paien. J Ilmu Kesehat Masy. 2017;8(1):1–9.

Downloads

Published

2022-03-30