GAMBARAN NASIONALISME PADA AWAL KEBANGKITAN NASIONAL DALAM NOVEL BUMI MANUSIA DAN ANAK SEMUA BANGSA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER
DOI:
https://doi.org/10.22437/jejak.v3i2.24874Keywords:
Diskriminasi, Nasionalisme, Novel Pramoedya Ananta ToerAbstract
Tulisan ini mengkaji tentang "Gambaran Nasionalisme Pada Awal Kebangkitan Nasional Dalam Novel Bumi Manusia Dan Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toerâ€. Untuk memudahkan penelitian ini maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana gambaran terbentuknya Nasionalisme pada awal kebangkitan Nasional. (2)Bagaimana wujud Nasionalisme yang digambarkan dalam novel bumi manusia dan anak semua bangsa. Tujuan penelitian ini adalah (1)Mendeskripsikan Bagaimana gambaran terbentuknya Nasionalisme pada awal kebangkitan Nasional dalam novel bumi manusia dan anak semua bangsa Toer. (2) Mendeskripsikan Bagaimana wujud Nasionalisme yang digambarkan dalam novel bumi manusia dan anak semua bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah terdiri dari empat tahap yaitu: Metode sejarah terdiri dari.empat tahap yaitu: (1)Heuristik. (2)Kritik Sumber. (3)Interpretasi. (4)Historiografi. Untuk keseluruhan, kedua novel Pramoedya Ananta Toer ini didominasi oleh Kolonialisme Belanda, perjuangan Minke dan Nyai Ontosoroh melawan diskriminasi terhadap pribumi pada awal abad ke 20. Meskipun didominasi oleh peristiwa sejarah, novel ini masih mempertahankan ciri khas suatu novel. Di beberapa bagian dalam novel ada hal yang sengaja ditambahkan dan sengaja dikurangi agar tidak membosankan pembaca. Fakta-fakta sejarah yang terdapat di dalam novel dengan ciri khas karya sastra dan di gabungkan dengan gaya fiksi pada novel.
Downloads
References
A.B Lapian dkk. (2011). Indonesia Dalam Arus Sejarah Masa Pergerakan Kebangsaan Bagian 5:Jakarta PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
Akarnaaf. (1995). Sejarah Pergerakan Nusantara,Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Anderson, B. (2001). Komunitas-kominutas Terbayang (2nd ed.). Insist Press & Pustaka Pelajar.
Anggraeini, K. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, Tahun XII, 61.
Bartholomew, G. (2009). “Indonesian Legal History 1602–1848. By John Ball. Sydney: Oughtershaw Press, 1982. Pp. viii, 300. Notes, Bibliography, Index. Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 17. No. 1, Agustus
Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Ombak.
Faizal Ad Daraquthny. (2018) Tirto Adi Soerjo (Studi Deskriptif Pemikiran Perintis Pers Pribumi pada Masa Kolonialisme Hindia-Belanda). Skripsi. UNBRAW
Indraswari. (2014) Penindasan Gender, Ras dan Kelas dalam Pergundikan di Era Kolonial
Julianto, C. S. . K. dan. (1993). Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Erlangga.
Kartodijro, Sartono. (2015) Pemberontakan para petani di Banten 1888, Depok:Komunitas Bambu.
Shidiq, F (2021). Sistem Pendidikan Kolonial Belanda di Indonesia.
Syahputra, M. A. D., & Mahdiana, N. (2019). Analysis of History Textbooks based on Benedict Anderson's Approach. HISTORIKA, 22(2), 21-36.
Toer, P, A. (2005). Bumi Manusia, Jakarta Timur: Lentera Dipantara.
________ (2005). (2006) Anak Semua Bangsa, Jakarta Timur: Lentera Dipantara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Achmal Assahab, Meri Erawati, Juliandry Kurniawan Junaidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.