PANCASILA DAN NASAKOM DALAM MEMPERSATUKAN BANGSA INDONESIA
(Kajian Kritis Sejarah Intelektual)
DOI:
https://doi.org/10.22437/jejak.v2i2.22428Keywords:
Pancasila, Nasakom, Nasionalis, Agama, KomunisAbstract
Pancasila merupakan Ideologi negara Indonesia, sedangkan NASAKOM atau dapat di uraikan menjadi Nasionalis, Agama, dan Komunis adalah sebuah konsep yang pernah di gelorakan oleh Presiden Sukarno dalam upaya mempersatukan tiga golongan terbesar pada awal kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini ingin mengetahui lebih mendalam mengenai Pancasila, dan Konsep pemikiran Nasakom. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) menggali informasi dari berbagai sumber relevan, (2) melakukan kritik sumber terhadap langkah pertama, kemudian (3) merangkum semua hasil kajian berupa kesimpulan tentang Konsep Pancasila dan Nasakom. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kedua ideologi ini berusaha untuk menyatukan seluruh unsur yang ada di Indonesia. Pancasila sendiri digali oleh Presiden Sukarno lalu di sempurnakan oleh banyak tokoh yang diambil dari nilai-nilai luhur asli Indonesia. Sedangkan Nasakom sendiri diciptakan sebagai Ideologi yang menyatukan golongan terbesar yang ada di negara Indonesia saat awal merdeka, akan tetapi Nasakom gagal di jalankan dan arah ideologi kembali lagi ke Pancasila sebagai dasar negara yang lebih universal dan digunakan hingga saat ini.
Downloads
References
Aji, R. H. S. (2015). Stratifikasi Sosial Dan Kesadaran Kelas. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 2(1), 34–37.
Aldisa Habib Hariyadi, Sigit Widiatmoko, N. S. W. (2022). Studi Tentang Peran Dan Fungsi Museum Anjuk. 1996(2), 463–471.
Cenne, A. A. (2016). Pemikiran Politik Soekarno Tentang Nasakom Rentang 1959-1966. Skripsi Universitas Hasanuddin. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/77629101.pdf
Cholisin. (2012). Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Relevansinya Dengan Kondisi Saat Ini. Universitas Negeri Yogyakarta, 1–8.
Dahlan, M. (2014). HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA A . Pendahuluan kehidupan umat manusia . 1 Perubahan dan dinamika tersebut juga Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ), Majelis Mujahidin Indonesia ( MMI ) dan Laskar Jihad ( LJ ) yang memiliki pandangan bahwa agama dan negara bersifat. Studi Keislaman, 14, 1–28.
Enda, T. N. (2022). Kajian proses islamisasi di nusantara (studi analisis masjid al – mubarok di desa kacangan kecamatan berbek, kabupaten nganjuk). Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(1), 69–75.
Ihsan, A. B., & Nurhayati, C. (2015). Agama, Negara, & Masyarakat : Tokoh Agama di Tengah Politik Identitas Warga Kota.
Ir. Soekarno. (1963a). Di Bawah Bendera Revolusi. Di Bawah Bendera Revolusi.
Ir. Soekarno. (1963b). Soekarno-DibawahBenderaRevolusi Jilid 1 (pp. 1–671). pp. 1–671.
Nara Setya Wiratama, Agus Budianto, Z. A. (2021). PERKEMBANGAN SOSIALISME DI DUNIA ABAD KE-19 SERTA PENGARUHNYA DI INDONESIA. Danadyaksa Historica, 1(2), 128–140.
Pamudyaningtyas, B. M. (2011). GAGASAN SOEKARNO TENTANG NASAKOM DAN SOSIALISASINYA PADA TAHUN 1960 – 1965. Repository.Usd.Ac.Id, 158.
Pendidikan, P., & Pelatihan, D. A. N. (2019). Utama Andri A. ST. MT. Nasionalisme, 6.
Rujikartawi, E. (2015). Komunis: sejarah gerakan sosial dan idiologi kekuasaan. Qathruna, 2(2), 75–86.
Samho, B., & Setiawan, R. (2015). Mengartikulasi Pancasila Menjadi Spiritualitas Kehidupan Bangsa Indonesia Yang Majemuk: Sebuah Kajian Filosofis. Research Report - Humanities and Social Science, 2(0), 1–96.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Winata, L. (2017). NASAKOM SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA TAHUN 1959-1965. Journal Pendidikan Sejarah, 5(3).
Wiratama, N. S. (2021). KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 17(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nara Setya Wiratama, Agus Budianto, Muhammad Ipung Zainul Islam Sumarwoto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.