PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH DARI PERISTIWA PERTEMPURAN 10 NOVEMBER DI SURABAYA

Authors

  • Ahmad Muwafiq Universitas negeri semarang

DOI:

https://doi.org/10.22437/jejak.v2i2.20629

Keywords:

Nasionalisme, Pembelajaran Sejarah, Pertempuran 10 November

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai nilai-nilai nasionalisme yang dapat diambil dan diterapkan kepada siswa melalui pembelajaran sejarah dari peristiwa pertempuran 10 November di surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai apa saja yang dapat diambil dan diterapkan kepada siswa dari peristiwa pertempuran 10 November di surabaya dan bagaimana cara menerapkannya melalui pembelajaran sejarah disekolah.  Pendekatan penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif dan jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka atau library research. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai yang dapat diambil dan diterapkan kepada siswa dari peristiwa pertempuran 10 November di surabaya antara lain: cinta tanah air, jujur, bekerja keras, peduli, tanggung jawab, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, rela berkorban, mandiri, demokratis, disiplin, jujur, dan religius.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, D. (2017). Memperkokoh identitas nasional untuk meningkatkan nasionalisme. Media Informasi Kementrian Pertahanan. Wira, Volume 69(No.53), 6–12.

Aman (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Fimansyah, W., & Kumalasari, D. (2015). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Melalui Pembelajaran Sejarah Di Sma Kebangsaan Yogyakarta. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 11(1).

H.A.R Tilaar. (2016). PEDAGOGIK TEORITIS UNTUK INDONESIA. Kompas Media Nusantara.

Hasan, S., H. (2003). Kurikulum Sejarah dan Pendidikan Sejarah Lokal. Makalah pada Seminar Nasional Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: UPI.

Isjoni (2007). Pembelajaran Sejarah pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Maghfiroh. M. (2022) â€Generasi Z: Lunturnya Jiwa Nasionalismeâ€. https://www.kompasiana.com/maissyarmaghfiroh/62a3bda42098ab7fe2563da3/generasi-z-lunturnya-jiwa-nasionalisme. Diakses pada 9 November 2022 pukul 10.42 WIB.

Mansyur, A. (1951). Perjuangan Pemuda Surabaya Pada Pertempuran 10 November 1945 Dalam Upaya Meningkatkan Rasa Patriotisme dan Nasionalisme Rakyat Indonesia. November 1945, 1–13. lppm.stikippgri-sidoarjo.ac.id%3E...pdf

Mashlihuddin. Y. (2021) â€DEGRADASI MORAL REMAJA INDONESIA†https://p2kk.umm.ac.id/id/pages/detail/artikel/degradasi-moral-remajaindonesia.html. Diakses pada 9 November 2022 pukul 02.42 WIB.

Ningrum, A. D. (2014). PPRI DALAM PERTEMPURAN SURABAYA. Surabaya: ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.

Oktaviani.J. (2018). Perang 10 November 1945 Di Surabaya. Sereal Untuk, 51(1), 51.

Rochmat, S., & Trisnawati, D. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 2 Wates, Kulon Progo. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 13(2), 205–215.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sejarah, P., & Kekinian, I. (1945). Surabaya 10.

Suabuana, C. (2010). Pengembangan Pendidikan Nilai Bela Negara Dalam Pendidikan Kewarganegaraanpada Perguruan Tinggi Melalui Model Pembelajaran project Citizen: Studi Analitik Tentang Pengembangan Nilai Dalam Rangka MKU Universitas Pendidikan Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.

Susanto, H. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah. In Yogyakarta : Aswaja Presisndo. www.aswajapressindo.co.id

Syahputra, M. A. D., & Mahdiana, N. (2019). Analysis of History Textbooks based on Benedict Anderson's Approach. HISTORIKA, 22(2), 21-36.

Downloads

Published

2022-12-18

How to Cite

Muwafiq, A. (2022). PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH DARI PERISTIWA PERTEMPURAN 10 NOVEMBER DI SURABAYA. JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 2(2), 13-23. https://doi.org/10.22437/jejak.v2i2.20629