ANALISIS DETERMINAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 HINGGA 2021

Authors

  • Yafi Delian
  • Raihanah Suzan
  • Armaidi Darmawan

DOI:

https://doi.org/10.22437/esehad.v3i1.20280

Keywords:

Keywords: Epidemiology, Dengue Hemorrhagic Fever, Jambi Province

Abstract

ABSTRACT
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the diseases with high Incident Rate (IR) in Indonesia.
In 2020, 73.35% or 377 districts/cities have reached IR of less than 49/100,000 of population. In Jambi Province,
DHF that occurred was still relatively high
Methods: This research a quantitative analysis research using data from the Dinas Kesehatan Provinsi Jambi and
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.
Results: The incidence of DHF in Jambi Province in 2017-2021 reached 5998, the highest CFR occurred in Tebo
and was dominated by male patients. The highest poverty rate, total population and population density are in Jambi
City. The area with the highest PHBS level is Sungai Penuh and the lowest is Tanjung Jabung Barat, with the ABJ
value below the national standard in all districts/cities in Jambi Province. The average of rainfall in Jambi Province
is at a moderate/medium level with the lowest average temperatures being Kerinci and Sungai Penuh. The total
area of plantations in Jambi Province continues to decline and the area with the highest area of rice fields is Kerinci.
Conclusion: It is known that all the determinants in this study are proven to have a relationship with the incidence
of DHF in Jambi Province with a correlation value of 0.595. These results indicate that all determinants have an
influence on the incidence of DHF in Jambi Province by 35.4%.
Keywords: Epidemiology, Dengue Hemorrhagic Fever, Jambi Province
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit DBD salah satu penyakit dengan tingkat kejadian tinggi di Indonesia. Pada tahun 2020
sebanyak 73,35% atau 377 kabupaten/kota sudah mencapai Incident Rate (IR) kurang dari 49/100.000 penduduk.
Di Provinsi Jambi, kejadian DBD yang terjadi masih tergolong tinggi.
Metode: Penelitian analisis kuantitatif, data diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan Badan Pusat
Statistik Provinsi Jambi.
Hasil: Kejadian DBD di Provinsi Jambi tahun 2017-2021 mencapai 5998, CFR tertinggi terjadi di Tebo dan
didominasi oleh penderita berjenis kelamin laki-laki. Tingkat kemiskinan, jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk tertinggi berada di Kota Jambi. Daerah dengan tingkat PHBS tertinggi yaitu Sungai Penuh dan terendah
Tanjung Jabung Barat, dengan nilai ABJ berada di bawah standar nasional pada seluruh kabupaten/kota di
Provinsi Jambi. Ratarata curah hujan di Provinsi Jambi berada pada tingkat sedang/menengah dengan rata-rata
suhu terendah ialah Kerinci dan Sungai Penuh. Jumlah luas perkebunan di Provinsi Jambi terus mengalami
penurunan dan daerah dengan luas sawah paling tinggi yaitu Kerinci.
Kesimpulan: Diketahui bahwa determinan dalam penelitian ini terbukti secara bersama-sama memiliki hubungan
dengan kejadian DBD di Provinsi Jambi dengan nilai korelasi sebesar 0,595. Hasil ini menunjukan bahwa seluruh
determinan saling memiliki pengaruh terhadap kejadian DBD di Provinsi Jambi sebesar 35,4%.
Kata Kunci: Epidemiologi, Demam Berdarah Dengue, Provinsi Jambi

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO. (2020). Dengue and Severe Dengue. https://www.who.int/en/ newsroom/factsheets/detail/dengueand-severe-dengue.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Republik Indonesia 2019. Kemenkes RI. Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2018. Dinas Kesehatan

Provinsi Jambi. Jambi.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015. Kemenkes RI. Jakarta.

Downloads

Published

2022-09-30