KARAKTERISTIK FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA KOMPLIKASI KRONIK NEFROPATI DIABETIK DAN ATAU PENYAKIT PEMBULUH DARAH PERIFER PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD RADEN MATTAHER TAHUN 2018

Authors

  • Erny Kusdiyah
  • M. Jufri Makmur
  • Rudi Berlian Panji Aras

DOI:

https://doi.org/10.22437/esehad.v1i1.10761

Keywords:

Diabetes Mellitus, Diabetic Nephropathy, Peripheral Vascular Disease

Abstract

ABSTRACT

Background : Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause complications in the form of diabetic nephropathy and peripheral vascular disease. 35-45% of patient with diabetes mellitus suffered microangiopathic complications of diabetic nephropathy and patient with diabetes mellitus are at risk of 29x complications of peripheral vascular disease followed by nerve disorders, neuropathy, infections, wounds or diabetic ulcers.

Method : This study used a descriptive method with a cross sectional . Sampling using purposive sampling technique with 65 samples.

Results: In this study, the characteristics of respondents obtained the highest sex of women (56.9%). The age of the majority of respondents was 60-64 years (23.1%). The highest duration of diabetes is ≤5 years (64.6%). The most control of blood sugar levels is uncontrolled (75.4%). Most respondents never exercised (40%). Obesity assessed by the most BMI normoweight (43.2%). Most respondents with a history of regular drug consumption (69.2%). The most types of DM drugs are combinations (80%). Most diets are not controlled (56.9%). Chronic complications of diabetic nephropathy (66.2%). Chronic peripheral vascular complications (33.8%)

Conclusion: The most risk factors for chronic diabetic nephropathy complications and or peripheral vascular disease was female sex, age 60-64 years, duration of diabetes mellitus ≤5 years, uncontrolled blood sugar level, never exercising, normoweight, regular drug consumption, combination type of drugs, and uncontrolled diet.

Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetic Nephropathy, Peripheral Vascular Disease.

 

ABSTRAK

Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan komplikasi berupa nefropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer. 35-45% penderita diabetes melitus menderita komplikasi mikroangiopati nefropati diabetik dan penderita diabetes melitus berisiko 29x terjadi komplikasi penyakit pembuluh darah perifer yang diikuti gangguan saraf, neuropati, infeksi, luka atau ulkus diabetik.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross section. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik purpossive sampling dengan 65 sampel.

Hasil : Pada penelitian ini karakteristik responden didapatkan jenis kelamin terbanyak perempuan (56,9%). Usia responden terbanyak 60-64 tahun (23,1%). Lama menderita DM terbanyak ≤5 tahun (64,6%). Pengendalian kadar gula darah tidak terkontrol (75,4%). Responden tidak pernah berolahraga (40%). Obesitas yang dinilai dengan IMT normoweight (43,2%). Responden dengan riwayat konsumsi obat teratur (69,2%). Jenis obat DM terbanyak adalah kombinasi (80%). Pola makan tidak terkontrol (56,9%). Komplikasi kronik nefropati diabetik (66,2%). Komplikasi kronik pembuluh darah perifer (33,8%)

Kesimpulan : Faktor risiko terbanyak pada komplikasi kronik nefropati diabetik dan atau penyakit pembuluh darah perifer adalah jenis kelamin perempuan, usia 60-64 tahun, lama menderita DM ≤5 tahun, pengendalian kadar gula darah tidak terkontrol, tidak pernah berolahraga, normoweight, konsumsi obat teratur, jenis obat kombinasi, dan pola makan tidak terkontrol.

Kata kunci : Diabetes Melitus, Nefropati Diabetik, Penyakit Pembuluh Darah

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rudianto A, Lindarto D, Decroli E, Shahab A, Tarigan E, Adhiarta IGN. dkk. editor. Konsensus pengendalian dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI); 2011.

Cho NH, Whiting D, Guariguata L, Montoya PA, Forouhi N, Hambleton I. etal. IDF diabetes atlas sixth edition. Internasional Diabetes Federation; 2014.

Sudrajat H, Fauzi, Avidabar, Marsiman, Ikayanti, Fitriana. dkk. editor. Pokok-pokok hasil riset kesehatan dasar. Jambi: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia; 2013.

Fowler JM. Microvascular and Macrovascula Complication of Diabetes. Clinical Diabetes: 2008. 26, (2), Hal. 77 – 81.

Yuhelma. Identifikasi dan Analisis Komplikasi Makrovaskuler dan Mikrovaskuler Pada Pasien Diabetes Mellitus. Pekanbaru: Universitas Riau; 2013.

Permana H. Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta Pada Diabetesi. Division of Endocrinology and Metabolism Departement of Internal Medicine Hasan Sadikin Hospital. Bandung: Universitas Padjadjaran; 2011

Gambaran laju filtrasi glomerulus berdasarkan perhitungan rumus cockroft-goult pada penderita DM dengan nefropati diabetik yaitu laju filtrasi glomerolus normal yang menderita nefropati diabetik yaitu 23 penderita (76,7%) dan yang menurun hanya 7 penderita (23,2%).

Terdapat hubungan antara peningkatan kadar Albumin Kreatinin Rasio dengan penurunan Laju Filtrasi Glomerulus dengan nilai P 0,03.

Hastuti RT. Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetik pada penderita Diabetes Melitus (studi kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta).(Tesis Magister). Semarang: Universitas Diponegoro. 2008.

Suryono S. Diabetes melitus di indonesia. dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B,Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi ke-lima. Jakarta: InternaPublishing; 2009. Hal. 1873-1879.

IDF. IDF Diabetes Atlas. 6th Ed. Internasional Diabetes Federation ; 2013 : 7-5

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2015.

Manaf A. Insulin: Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme. Dalam Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid

III. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal. 1896-99.

David E. Scheteingard. Pankreas: Metabolisme Glukosa dan Diabetes Melitus. Dalam Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. Patofisiologi. Volume 2. Jilid Ke-6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2014. Hal.1259-70.

Pradana S. Koma Hiperosmolar Hiperglikemik Non Ketotik. Dalam Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal 1912-15.

Soemadji DW. Hipoglikemia Iatrogenik. Dalam Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal. 1900- 05.

Sarwono W. Komplikasi Kronik Diabetes: Mekanisme Terjadinya, Diagnosis dan Strategi Pengelolaan. Dalam Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal. 1922- 29.

Ndraha S. Diabetes Melitus Tipe 2 dan Tatalaksana Terkini. Departemen Penyakit Dalam Fakultas Universitas Krida Wacana Jakarta. Jakarta: Universirtas Krida Wacana Jakarta ; 2014.

Hendromartono. Nefropati Diabetik. Dalam Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal 1942-46.

Subekti I. Neuropati Diabetik. Dalam Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam Jilid III. Edisi Ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal. 1947-51.

Hankey GJ. Stroke: Your Questions Answered. Edinburg: Churchill Livingstoke; 2002.

Caplan LR. Stroke a Clinical Approach. 3rd ed. Boston: Butterworth-Heinemann; 2000.

Fatimah. R.N. Diabetes Melitus Tipe 2. Bandar Lampung: Universitas Lampung; 2015.

Sudigdo S, Sofyan I. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-V. Sagung Seto : Jakarta , 2014.

Prasetyo, Yogi. Gambaran faktor-faktor risiko terjadinya ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus di RSUS Raden Mattaher Jambi tahun 2017. Jambi; Universitas Jambi. 2017.

Awad, N, Langi, Y, dan Pandelaki, K. Gambaran faktor resiko pasien diabetes melitus tipe II di poliklinik endokrin bagian/SMF FK- UNSRAT RSU Prof.Dr. R.D Kandou Manado periode Mei 2011-Oktober 2011.

Edwina, D, Manaf, A, dan Efrida. Pola komplikasi kronis penderita diabetes melitus tipe 2 rawat inap di bagian penyakit dalam RS. Dr. M. Djamil Padang januari 2011-desember 2012.

Musyafirah, D, Rismayanti, Ansar, J. Faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi DM pada penderita DM di RS Ibnu Sina. Depatremen epidemiologi fakultas kesehatan masyarakat Universitras Hasanuddin. 2016.

Harmano, R, Nurdiansyah, M, Toyibah, A. Hubungan antara kepatuhan kontrol dengan terjadinya komplikasi kronis pada penderita diabetes melitus tipe 2 di pukesmas janji kota Malang.

Hastuti RT. Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetik pada penderita Diabetes Melitus (studi kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta). (Tesis Magister). Semarang: Universitas Diponegoro. 2008.

Anani, A, Udiyono, A, Ginanjar, P. Hubungan antara perilaku pengedalian diabetes dan kadar glukosa darah pasien rawat jalan diabetes melitus. Dosen bagian epidemiologi dan penyakit tropik FKM UNDIP. 2012.

Suyanto. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabetik. Jurnal keperawatan dan Pemikiran Ilmiah. 2016.

‘Arofah, I. Hubungan olahraga dengan kejadian komplikasi kronik diabetes melitus tipe II di wilayah kerja pukesmas Purwosari Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015.

Rajasa, RE, Afriwardi, Zein, SB. Hubungan tingkat keteraturan berolahraga terhadap komplikasi penyakit pada pasien DM tipe 2 di poliklinik endokrin RSUP DR. M. Djamil Padang. 2016.

Rahmawati, A. Pengaruh keteraturan berobat dan aktivitas fisik terhadap kejadian neuropati diabetik tipe 2. Jurnal Wiyata. 2017.

Utami NKN, Subawa AAN, Yasa LWPS. Tingginnya Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) dan Trigliserida pada Kejadian Diabetic Foot Ulcer(DFU) di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Periode JanuariDesember 2014, E- Jurnal Medika.2017; 6(2)

Putri, RI. Faktor determinan nefropati diabetik pada penderita diabetes mellitus di RSUD DR.

M. Soewandhie Surabaya. Departemen epidemiologi fakultas kesehatan masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. 2015.

Athiyah, U, Rahem, A. Analisis pengaruh pengelolaan obat dengan keberhasilan terapi pada penderita diabetes melitus anggota pandangdia. Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya. 2017.

Kilkenny MF, Dunstan L, Busingye D, et al. Knowledge of risk factors for diabetes or cardiovascular disease ( CVD ) is poor among individuals with risk factors for CVD. 2017;(Cvd):1-12. doi:10.1371/journal.pone.0172941.

Triana, Z, Karim, D, Jumaini. Hubungan tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tentang penyakit dan diet dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes melitus. Dosen program studi ilmu keperawatan Universitas Riau. 2015.

Sugandi, A, Hasneli, Y, Bayhakki. Faktor- faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Program studi ilmu keperawatan Universitas Riau. 2016.

Mayberry, Lindsay S. dan Chandra Y. Osborn. Family Support, Medication Adherence, and Glycemic Control Among Adults With Type 2 Diabetes. Diabetes Care. 2012.

Rusmina, D. Hubungan kepatuhan dalam menjalankan diet dengan gula darah terkontrol pada pasien diabetes melitus di poliklinik penyakit dalam RSAL dr. Mitohardjo Jakarta Pusat, Jakarta. 2010.

Sepmawati, N, D. Evaluasi Ketetapan Terapi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS “A†Periode Januari – Juni 2015. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2016

Downloads

Published

2021-03-17