Pengaruh penambahan kitosan sisik ikan papayu (Anabas testudienus) terhadap sifat kimia, mekanik dan struktur morfologi pada edible film pati jagung
DOI:
https://doi.org/10.22437/chp.v4i2.7959Abstract
Edible film adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk melapisi makanan sebagai penghalang terhadap transfer massa seperti kelembapan, oksigen, aroma, pembawa aditif seperti mikrobial dan lemak. Jenis polisakarida yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan edible film adalah pati dan kitosan. Bahan baku pembuatan edible film yang digunakan pada penelitian ini adalah pati jagung, gliserol sebagai plasticizer dan kitosan ikan papuyu. Ikatan molekul antara pati jagung dan kitosan mempengaruhi kuat tarik edible film. Hal ini dapat dilihat pada uji FTIR dan kuat tarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat kimia, mekanik dan struktur morfologi edible film dengan variasi kitosan ikan papuyu (0,5%; 1%; 1,5% dan 2%). Analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa sifat kimia edible film melalui analisa gugus fungsional (FT-IR) menunjukkan bahwa edible film mengandung gugus OH (pati) dan C=H (kitosan). Analisis kuat tarik menunjukkan bahwa penambahan kitosan mampu meningkatkan nilai kuat tarik edible film dengan nilai maksimum kuat tarik 14,5 MPa. Nilai elastisitas pada kosentrasi kitosan 2% mengalami penurunan dan nilai maksimum EAB 6,3%. Struktur morfologi pada edible film pada konsentrasi kitosan 2% diketahui bahwa kitosan tercampur merata. Kuat tarik dan struktur morfologi merupakan aspek yang penting dalam edible film untuk menentukan kualitas bahan pengemas sebelum dikomersilkan.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2019-12-31 (1)
- 2019-12-31 (1)