This is an outdated version published on 2018-02-06. Read the most recent version.

Adsorpsi Air Gambut Menggunakan Karbon Aktif Dari Buah Bintaro

DOI:

https://doi.org/10.22437/chp.v2i2.4470

Keywords:

Air gambut, Buah Bintaro (Cerbera odollam), Karbon aktif, Aktivasi

Abstract

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi merupakan daerah dataran rendah yang banyak mengandung air gambut. Air gambut dapat diadsorpsi menjadi air bersih yaitu dengan menggunakan karbon aktif dari buah bintaro (Cerbera odollam). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh aktivasi terhadap karbon aktif yang dihasilkan. Aktivasi kimia menggunakan tiga activator (KOH, ZnCl2, dan H3PO4) dan aktivasi secara fisika pada suhu 600oC. Karbon aktif dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX sebelum dan sesudah adsorpsi. Air gambut hasil adsorpsi dianalisis kadar warna, pH, COD, TDS, KMnO4, dan Fe.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi aktivator berpengaruh terhadap karbon aktif yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari rendemen yang dihasilkan, dimana rendemen tertinggi terdapat pada karbon aktif dengan aktivator H3PO4 yaitu sebesar 85,25%. Hasil analisis adsorpsi dapat diketahui bahwa karbon aktif buah bintaro dapat menaikkan pH air gambut dari 4,80 menjadi 6,50, menurunkan kadar logam Fe pada air gambut sebesar 75% yakni dari 0,080 mg/L menjadi <0,02 mg/L dan dapat menurunkan nilai kandungan zat organik (KMnO4)  pada air gambut dari 184 mg/L menjadi 151 mg/L. Hasil karakterisasi SEM-EDX menunjukkan adanya perbedaan morfologi perrmukaan karbon aktif sebelum dan sesudah adsorpsi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ben-Ghedalia, Daniel., and Joshua Miron. 1981. The Effect of Combined Chemical and Enzyme Treatments on the Saccharification and in vitro Digestion Rate of Wheat Straw. Biotechnology and Bioengineering., Vol. XXIII, 823-831.

Cheremisinoff & Morresi, A.C. 1978. Carbon Adsorption Applications, Carbon Adsorption Handbook. Michigan : Ann Arbor Science Publishers,Inc,7-8.

Departemen Kesehatan, Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 416/MENKES /Per/IX/1990 tentang Persyaratan kualitas air minum dan air bersih,www.depkes.go.id.

Djatmiko, B. S. Ketaren dan S. Setyahartini. 1985. Pengolahan Arang dan Kegunaannya. Bogor : Agro Industri Press.

Faradina, E. dan Setiawati, N., 2010, “Regenerasi Minyak Jelantah Dengan Proses Bleaching Menggunakan Adsorben Arang Aktif”, Laporan Penelitian Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Fatriani, 2009, Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman arang aktif tempurung kelapa terhadap kadar Fe dan pH air gambut. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Heijman, SGJ, and Hopman, R., 1998. Activated Carbon Filtration in Drinking Water Production: Prediction Models and New Concepts. Colloids and Surfaces physicochemical and Engineering Aspects. 151: 303-310.

Hsu, L. Y. dan Teng, H., 2000, “Influence of different chemical reagents on the preparation of activated carbons from bituminous coal”, Fuel Processing Technology, Vol.64(1-3), hal.155-166.

Kusnaedi. 2006. Mengolah Air Gambut dan Kotor untuk Air Minum. Jakarta : Penebar Swadaya, Hal. 17-20.

Marsh, Harry dan Francisco Rodriguez-Reinoso, Activated Carbon, Elsevier Science & Technology Books, ISBN: 0080444636, 2006.

Muh Riza, Pahlevi, 2009, Tesis : Analisis Kadar Besi(Fe) dari Air Gambut Setelah Dijernihkan Dengan Penambahan Tulang Ayam. Medan : USU

Naswir, Susila, Marsi, dan Salni. 2013. Activation of bentonite and application for reduction pH, color, organic substance, and Iron (Fe) in the peat water. Science Journal of Chemistry, Vol. 1, No. 5.

Naswir,M., Intan L., 2014. Characterization Active Carbon and Clum Shell In Reducing pH, Color, COD, Fe and Organic Matter On Peat Water. FKIP Jambi University. Research Report.

Patricia, Akmal dan Halida Sophia. 2015. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Adsorben Untuk Peningkatan Kualitas Air Gambut. Pekanbaru : FMIPA Bina Wadya.

Rosalina, T.Tedja, E.Riani dan S.Sugiarti. 2016. Pengaruh Aktivasi Fisika Dan Kimia Arang Aktif Buah Bintaro Terhadap Daya Serap Logam Berat Krom. Bogor : AKA Politeknik.

Rosen, M. J. (1989). Surfactants and Interfacial Phenomena. New York : John Willey&Sons.

Ririn, Irfana dan Dwiria. 2013. Pengaruh Konsentrasi Aktivator Kalium Hidroksida (KOH) terhadap Kualitas Karbon Aktif Kulit Durian sebagai Adsorben Logam Fe pada Air Gambut. Prisma Fisika, Vol. I, No. 2,Hal. 82 – 86.

Sawyer, C. N. , McCarty, P. L. , and Parkin, G. F. 2003. Chemistry for Environmental Engineering and Science. Fifth ed. New York : Mc. Graw Hill.

Suwilin. 2007. Efektifitas arang aktif kayu sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) dan tempurung kelapa (Coconus nucifera L.) untuk pemurnian minyak goreng bekas [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Yun Yu, Xia Lou, and Hongwei Wu. 2008. Some Recent Advances in Hydrolysis of Biomass in Hot- Compressed Water and Its Comparisons with Other Hydrolysis Methods . Energy Fuels, 22(1), 50.

Zouboulis, A.I., Chai, X.L., dan Katsoyiannis,I.A. 2004. The Application of Bioflocculant for The Removal of Humic Acids rom Stabilized Landfill Leachates. Environmental Management Journal, 70, 35-41.

Downloads

Published

2018-02-06

Versions

How to Cite

Adsorpsi Air Gambut Menggunakan Karbon Aktif Dari Buah Bintaro. (2018). Chempublish Journal, 2(2), 11-20. https://doi.org/10.22437/chp.v2i2.4470