Induksi Kalus Cabai (Capsicum annuum L.) secara in vitro

Authors

  • Muswita Muswita

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi auksin dansitokinin dalam menginduksi kalus dari anter cabai secara in vitro. Penelitian disusun menggunakanrancangan acak lengkap dengan dengan 2 faktorial dan 5 ulangan. Faktor pertama adalah kultivarcabai yaitu cabai keriting cemeti, cabai keriting laris, cabai besar tombak dan cabai besar LV 2319.Faktor ke dua adalah konsentrasi auksin dan sitokinin yaitu tanpa 2,4 D dan kinetin, 0,01 mg/l 2,4 D +0,01 mg/l kinetin; 0,1 mg/l 2,4 D + 0,1 mg/l kinetin; 0,5 mg/l 2,4 D + 0.5 mg/l kinetin; 2 mg/l 2,4 D + 2mg/l kinetin; 2 mg/l 2,4 D + 0,2 mg/l kinetin; 0,2 mg/l 2,4 D + 2 mg/l kinetin.Parameter yang diamatiadalh persentase terbentuknya kalus dan plantlet. Hasil penelitian menunjukan 2,4 D dan kinetinpada media dapat menginduksi kalus dan planlet. Pengaruh 2.4 D dan kinetin ini tergantung kepadakonsentrasi yang diberikan dan kultivar cabai yang digunakan. Kultivar Tombak lebih responsifdibandingkan dengan kultivar lainnya dalam pembentukan kalus. Planlet didapatkan dari kultivar laris.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-02-16 — Updated on 2013-02-16

Versions

Issue

Section

Articles