Perlindungan Terhadap Orang Tanpa Kewarganegaraan (Stateless People) dalam Hukum Internasional (Studi Kasus Etnis Rohingya di Myanmar)

Main Article Content

Rahmawati Novia Sigit
Novianti Novianti

Abstract

This article aims to describe and analyse the regulation of International Law relating to the protection of stateless people through the case of Rohingya in Myanmar. The types of approachment use in this article are statute, case and historical approaches. As a normative study, this article shows that the ethnic protection from discrimination and violence in International Law has been carried out by the United Nations through various international declarations and conventions. Myanmar should ratify Convention Relating to The Stateless Person 1954 and the Convention on the Reduction of Statelessness 1961 as part of its obligations and responsibilities to protect and ensure that Rohingyas have their citizenship.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sigit, R. N., & Novianti, N. (2020). Perlindungan Terhadap Orang Tanpa Kewarganegaraan (Stateless People) dalam Hukum Internasional (Studi Kasus Etnis Rohingya di Myanmar). Uti Possidetis: Journal of International Law, 1(1), 118-147. https://doi.org/10.22437/up.v1i1.8303 (Original work published March 2, 2022)
Section
Articles

References

Buku

Harper, Erica. International Law and Standard Applicable in Natural Disaster Situation. Jakarta: PT Grasindo. 2009.

Kusumatmadja, Mochtar dan Agoes, Etty R. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: PT Alumni. 2013.

Mauna, Boer. Hukum Internasional; Pengertian, Peranan, dan Fungsi dalam Era Dinamika Global.Edisi Pertama Cetakan Ke-4. Bandung: PT. Alumni. 2003.

Sefriani.Hukum Internasional Suatu Pengantar. Cetakan Kedua.Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2015.

Smith, Rhona K.M., et al.. Hukum Hak Asasi Manusia. Cetakan Pertama. Ygyakarta: Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII). 2008.

Thontowi, Jawahir dan Iskandar, Pranoto.Hukum Internasional Kontemporer. Cetakan Pertama. Yogyakarta: PT Refika Aditama. 2006.

Artikel/Jurnal

Bangun, Budi Hermawan. ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights and Effectiveness of Fulfilling Human Rights Obligations of ASEAN Members States. Jambe Law Journal, Volume 1 Number 2. 2019. https://doi.org/10.22437 /jlj.1.2.231-249.

Rahminita, Siti Hediati. Implementasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW) Dan Korelasinya Terhadap Ketidaksetaraan Gender.Jurnal Ilmu Sosial, Vol 16 No. 1.Februari 2017.

Turnell, Sean. Myanmar's Fifty-Year Authoritarian Trap. Journal of International Affairs, Volume 65, Number

2011.Accessed February 5, 2020.www.jstor.org/stable/24388183.

Laman

AJ, Wisnu.Nobel Perdamaian dalam Nasib Etnis Rohingya. https://www.kompasiana.com/wisnuandangjaya/584 b9c7c509373e538b5f10a/nobel-perdamaian-dalam- nasib-etnis-rohingya?page=alldiakses pada tanggal 24 Februari 2018, pukul 23.44 WIB.

BBC Indonesia. Siapa Sebenarnya Etnis Rohingya dan Enam HalLainyangHarusAndaKetahui.http://www.bbc.com/indonesia/dunia-4114969diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 21.03 WIB.

Ciptowiryono,Isharyanto.Merekayang Tidak Mempuyai Kewarganegaraan.https://www.kompasiana.com/isharyanto/ 553003eb6ea8345b088b458c/mereka-yang-tidak- mempunyai-kewarganegaraan.diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 17.03 WIB.

Jawa Pos. Negara-Negara Tujuan Pelarian Muslim Rohingya Untuk Mengungsikan Diri.https://www.jawapos.com/internasional/ 03/09/2017/negara-negara-tujuan-pelarian-muslim- rohingya-untuk-mengungsikan-diri/. diakses tanggal 06 Maret 2018, pukul 23.02 WIB.

Kompas.Myanmar Tolak Status Warga Negara Untuk Etnis Rohingya.http://internasional.kompas.com/read/2013/11/21/ 1933040/Myanmar.Tolak.Beri.Status.Warga.Negara.unt uk.Etnis.Rohingya, diakses tanggal 17 Februari 2018,pukul 11.20 WIB.

Kompas. YLBHI: Pelanggar HAM Warga Rohingya Harus DituntutPidanaInternasional. http://nasional.kompas.com/read/2017/09/04/0647

/ylbhi-pelanggaran-ham-warga- rohingya-harus-dituntut-pidana-internasional. Diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 22.16 WIB.

Merdeka.Myanmar Tolak Beri Kewarganegaraan Buat Muslim Rohingya.https://m.merdeka.com/dunia/myanmar- tolak-beri-kewarganegaraan-buat-muslim-rohingya-.html,diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 00.09 WIB.

Ramli, Hamid. Mempersoalkan Status Kewarganegaraan Para TerdakwaKasusMakar(Bagian2).https://www.kompasiana.com/haramli/550dfdc5a33 311aa2dba7dd3/mempersoalkan-status- kewarganegaraan-para-terdakwa-kasus-makar-bagian-2.diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 17.03 WIB.

Republika. Hikmahanto: Masalah Rohingya Terkait Status Kewarganegaraan. http://m.republika.co.id/berita/internasional/ global/17/09/05/ovsaxl-hikmahanto-masalah- rohingya-terkait-status-kewarganegaraan. diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 21.21 WIB.

Republika.SejarahSingkatRohingnyadiMyanmar. http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/17/09/03/ovp7fi-sejarah-singkat-rohingya-di- myanmar. diaksestanggal 17 Februari 2018, pukul14.15 WIB.

Sindo Weekly.Rohingya,KaumTerbuang.http://www. sindoweekly.com/global/magz/no-29-tahun- vi/rohingya-kaum-terbuang,diakses tanggal 18 Februari 2018, pukul 03.40 WIB.

Wisudawan,IAdi.RohingyadalamKacamataHukum Internasional.https://www.kompasiana.com/i.addi_wisudawan/59c 2173db9a42c30e664aac2/rohingya-dalam-kacamata- hukum-internasional ?page=all. diakses tanggal 25 Februari 2018, pukul 23.57 Wib.

Most read articles by the same author(s)