Analisis Kandungan Logam Merkuri pada Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di SUB DAS Batanghari Hilir Kota Jambi
Keywords:
Destruksi Basah, Inductively Coupled Plasma (ICP), Kerang Kepah, Merkuri (Hg)Abstract
Masyarakat yang memiliki tingkat kesadaran yang rendah akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan menyebabkan sungai menjadi tempat pembuangan limbah. Limbah yang mencemari sungai akan merugikan makhluk hidup yang ada di sungai maupun di sekitar sungai tersebut, contoh makhluk hidup yang ada di sungai yaitu kerang kepah. Kerang adalah salah satu biota air yang dapat dijadikan indikator tingkat pencemaran yang terjadi di dalam perairan. Kerang bersifat filter feeder, yang mendapatkan makanannya dengan cara menyaring air, dan memakan sedimen sehingga dapat mengakumulasi logam berat dalam jumlah yang tinggi, terutama logam merkuri (Hg). Dengan adanya resiko pencemaran pada kerang kepah oleh logam berat terutama Merkuri yang dapat membahayakan bagi manusia jika mengkonsumsi kerang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap kandungan Merkuri (Hg) pada kerang kepah secara Inductively Coupled Plasma (ICP). Kerang kepah yang digunakan diambil dari perairan Sungai Batanghari sekitar Jembatan Aurduri 1 dan Jembatan Aurduri 2. Menggunakan metode Inductively Coupled Plasma (ICP) karena metode ini merupakam sebuah teknis analisis yang digunakan untuk deteksi dari trace metals dalam sampel lingkungan pada umumnya.
Downloads
References
Afwan, M. (2021). Analisis Tingkat Cemaran Logam Timbal (Pb) pada Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di Perairan Sungai Batanghari Kota Jambi. Jambi : Universitas Jambi.
Astawan, M. (2008). Bahaya Logam Berat Dalam Makanan. 29 Agustus 2020. http://ecoton.or.id/tulisanlengkap.php?id=1300
Dewi.(2009). Mengenal Pencemaran Sungai. Semarang. Badan Pengelola MIPA-UNDIP, 55-64
Fadhilah A. (2016). Karakteristik Asam Lemak Daging Keong Macan, Kerang Tahu, dan Kerang Salju. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Gusanti, Rizki. (2021). Analisis Parameter Fisika dan Kimia serta Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Sub DAS Batanghari Hilir Kota Jambi. Jambi : Universitas Jambi.
Kumalawati.(2016). Analisis kandungan logam Cd, Cu, dan Pb dalam salah satu produk ikan tuna kaleng secara spektrofotometri serapan atom.Jakarta : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Kristianingrum, S. (2012). Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel dan Efeknya. Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA, 2(3), 195–202.
Nurventi, N. (2019). Perbandingan Metode Analisis Logam Berat Kromium dan Timbal Menggunakan Inductively Coupled Plasma Optical Emision Spectroscopy (ICP OES) dan Atomic Absorbtion Spectrometry (AAS). In Central Library Of Maulana Malik Ibrahim State Islam University Of Malang. Universitas Islam Negeri Maulan Malik Ibrahim.
Marrieta College. (2009). Anatomy Of Bivalve : Adductor Muscle. 30 Agustus 2020. www.marietta.edu/~biol/mussels/2.html
Martono, J., Peranginangin. R. (2006). Kandungan Logam Berat pada Kerang Kepah dan Air Laut di Perairan Banjarmasin. Jurnal perikanan VII no. 2 177-184
Purnomo, A.D., Suratman, S. (2013). Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) dan Laju Konsumsi Aman Kerang Kepaj di Sungai Donan Cilacap. Kesmas Indonesia. 6, 85-93
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, 14 Desember 2001.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Pemerintah Nomor 71 Tahun 2015 Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.
Ratnaningsih, S. (2013). Mengenal Pencemaran Ragam Logam. Graha Ilmi, Yogyakarta. ISBN: 978-602-262-089-1
Ratnawati, E. (2008). Penentuan Kandungan Logam pada Kerang Lijau dengan Metode Analisis Aktiv Asi Neutron Komparatif. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan. Yogyakarta, 30 Agustus 2020.
Romimohtarto, K. (2007). Kualitas air dalam budidaya sungai. 29 Agustus 2020. http://masantos.wordpress.com/category/biologi-laut
Salim, I. (2016). Sumber daya hayati moluska kerangMytilidae. Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perikanan. Manajemen Sumbersaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Samin, Supriyanto, dan Kamal, Z. (2007). Analisis cemaran logam berat Pb, Cu, dan Cd pada ikan air tawar dengan metode spektrometri nyala serapan atom (SSA). ISSN 1978-0176. Sem, Nas. III-SDM Teknologi Nuklir, 147-152
Saputra, N.A . (2018). Konsentrasi Logam Berat (Cd dan Pb) pada Sedimen Permukaan Perairan Teluk Bayur Provinsi Sumatera Barat Indonesia. J. Ilmu Lingkungan. 3.
Simanullang, Yusni. (2018). Studi Kelimpahan dan Pola Pertumbuhan Kerang Kepah (Meretrix meretrix) di Perairan Estuari Suaka Margasatwa Karang Gading Kabupaten Deli Serdang. Fakultas Pertanian : Universitas Sumatera Utara
Subanri. (2008). Kajiann Beban Pencemaran Merkuri (Hg) terhadap Air Sunggai Menyuke dan Gangguan Kesehatan pada Penambang sebagau Akibat Penambangan Emas tanpa Izin (Peti) di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Universitas Diponegoro. https://core.ac.uk/download/pdf/11723074.pdf
Standar Nasional Indonesia 7387: 2009 tentang Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan
Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury (Konversi Minamata mengenai Merkuri).
Wahyono, S. (2008). Pencemaran Lingkungan Mengancam Keamanan Pangan. Sulawesi Selatan. ISSN 1411-1674-J. Sci. Technol., Vol. 2, 35-44.
Widodo, W., Sastiono, A., Rumampuk, R. J. (2008). Efek Toksik Logam Pencegahan dan Penanggulangan Pencmaran. Yogyakarta: penerbit Andi Yogyakarta
Yanti, Etty. (2010). Kontaminasi Merkuri (Hg) dalam Organ Tubuh Ikan Petek di Perairan Ancol, Teluk Jakarta. Institut Pertanian Bogor : Bogor
Yusni, P. A. R. (2018). Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) dan (pH) Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1), 28–36. https://doi.org/10.19109/ojpk.v2i1.2167
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).