Hubungan Pemberian Reward dengan Motivasi Kerja Perawat di Ruang Inap Rumah Sakit

Authors

  • Edy Kuswantoro Fakultas Keperawatan, Bisnis dan Teknologi Universitas Widya Husada Semarang
  • Menik Kustriyani Fakultas Keperawatan, Bisnis dan Teknologi Universitas Widya Husada Semarang
  • Arifianto Fakultas Keperawatan, Bisnis dan Teknologi Universitas Widya Husada Semarang

DOI:

https://doi.org/10.22437/jini.v3i2.21366

Keywords:

Nurse, reward, work motivation

Abstract

Nurses are the main key in a service. As a form of professional service, nursing is expected to improve the quality of the hospital in providing nursing care, be it promotive, preventive, curative and rehabilitative. By giving rewards aims to maintain the motivation of these employees so that they are always in good condition, so that the quality of hospital services increases. This research uses quantitative research, which is a non-experimental research with cross sectional design. The sample technique used in this study is Proportionate Random Sampling with a sample size of 102 respondents. Bivariate analysis was performed using the Rank Spearman Correlation test. The results of research and data analysis obtained Rho = 0,462 and Ï value of 0,000. The Rho value indicates that reward giving with work motivation is in moderate correlation strength with unidirectional correlation. The results of P value indicate that the hypothesis is accepted that there is a significant relationship between the provision of rewards and the work motivation of the nurses who work in the Inpatient Room of dr. Ario Wirawan Salatiga Hospital. Conclusion of this study indicate that there is a significant relationship between giving rewards and the work motivation of the nurses who work in the hospital room of dr. Ario Wirawan Salatiga.

Abstrak

Perawat menjadi kunci utama dalam sebuah pelayanan Sebagai bentuk pelayanan profesional, keperawatan diharapkan dapat meningkatkan mutu Rumah Sakit dalam memberikan asuhan keperawatan, baik itu bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dengan pemberian reward bertujuan untuk menjaga motivasi pegawai tersebut supaya selalu dalam kondisi yang baik, sehingga mutu pelayanan Rumah Sakit meningkat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Random Sampling dengan jumlah sampel 102 responden. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner pemberian reward dan motivasi kerja. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian dan analisis data diperoleh Rho = 0,462 dan p value sebesar 0,000 < 0. Nilai Rho tersebut menunjukkan bahwa pemberian reward dengan motivasi kerja berada dalam kekuatan korelasi sedang dengan arah korelasi yang searah. Hasil p value menunjukkan hipotesis diterima bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemberian reward dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Inap RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Simpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan signifikan pemberian reward dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Ruang Inap RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Dengan adanya reward yang jelas dapat mempengaruhi motivasi kerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan.

Kata kunci : Perawat, reward, motivasi kerja

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, P. (2016). Concept & Indicator Human Resources Management for Management Research. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Darmadi. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan “Melejitkan Produktivitas Kerja Kepala Sekolah dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi”. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Darmanto, & Wardaya, S. (2016). Manajemen Pemasaran Untuk Mahasiswa, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Yogyakarta: Deepublish .

Dayana, I., & Marbun, J. (2018). Motivasi Kehidupan. Guepedia Publisher.

Depkes RI. (2009). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Handoko, T. (2009). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Harsuko Riniwati . (2016). Manajemen Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM. Malang: UB Media.

Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, R. (2009). Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media.

Hiriansah, M. M. (2019). Ready For Research: Principles and Pratices. Pasuruhan: Qara Media Partner.

IBI, I. (2014). Mengelola Bank Komersial Modul Sertifikasi Tingkat II. Jakarta: Percetakan Gramedia.

Idris, A. (2016). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Kristanti, D., & Pangestuti, R. L. (2019). KIAT-KIAT MERANGSANG KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI. Surabaya: Media Sahabat Cendekia (MSC).

Manullang, M. (2009). Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Maulidah, S. (2012). Pengantar Manajemen Agribisnis. Malang: UB Press.

Nawawi, H. (2009). Manajemen Punishment Untuk Bisnis yang Kompetitif (Cetakan Keempat). Yogyakarta: Penerbit Gajah Mada University Press.

Noermijati. (2013). Kajian Tentang Aktualisasi Teori Herzberg, Kepuasan Kerja dan Kinerja Spiritual Manajer Operasional. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Presss).

Notoamodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Praktis (4 ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Prof. Dr. H. Sumantri, S. M. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: KENCANA.

Riniwati, H. (2016). Manajemen Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM. Malang: UB Press.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Kuswantoro, E., Kustriyani, M. ., & Arifianto, A. (2022). Hubungan Pemberian Reward dengan Motivasi Kerja Perawat di Ruang Inap Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 3(2), 63-70. https://doi.org/10.22437/jini.v3i2.21366