Gambaran Ketercapaian Terapi Pada Anak Dengan Autisme di Poli Sub Spesialis RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
DOI:
https://doi.org/10.22437/jini.v3i1.18319Keywords:
Achievement, Autism, Children, TherapyAbstract
Children with special needs can experience limitations in terms of communication, social interaction, and behavior. One of them is on autism. Particular therapy is needed to optimize the period of growth and development in children with autism. This study aimed to describe the therapeutic achievement of children with autism at the Sub Specialist Polyclinic of RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. A descriptive study using secondary data from report cards or contact books was recorded based on the assessment of therapeutic aspects, which was carried out for three months. The sampling technique used purposive sampling with a total sample of 38 people. Data analysis was carried out descriptively to describe the achievement of therapy. The results showed that most of the therapeutic achievements in children with autism were achieved (73.3%). The therapy is given according to the indications or difficulties experienced by children with autism. The results also showed that most of the children who received therapy achieved the criteria for therapy and improvement in therapy outcomes within one month. Autism is a disorder that cannot be cured but can be treated. Understanding the condition of children with autism and providing appropriate therapy needs to be considered by health workers and parents.
Abstrak
Anak berkebutuhan khusus dapat mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Salah satunya adalah pada autisme. Dibutuhkan terapi khusus untuk dapat mengoptimalkan periode tumbuh kembang pada anak dengan autisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan ketercapaian terapi pada anak dengan autisme di Poli Sub Spesialis RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif menggunakan data sekunder dari buku rapor atau buku penghubung yang tercatat berdasarkan penilaian aspek terapi yang dilakukan selama 3 bulan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang. analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan ketercapaian terapi. Hasil penelitian menunjukkan ketercapaian terapi pada anak dengan autisme sebagian besar (73.7%) berada pada kategori tercapai. Terapi yang diberikan sesuai dengan indikasi atau kesulitan yang dialami oleh anak dengan autisme. Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian besar anak yang mendapat terapi, mampu mencapai kriteria terapi dan perbaikan dalam hasil terapi dalam waktu satu bulan. Autisme adalah gangguan yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa diterapi. Pemahaman terhadap kondisi anak dengan autisme dan pemberian terapi yang sesuai perlu untuk diperhatikan tidak hanya oleh tenaga kesehatan tetapi juga oleh orang tua.
Kata kunci : Anak, Autisme, Ketercapaian, Terapi
Downloads
References
Desiningrum, Dinie Ratri. (2016) Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.
Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (2006). Exceptional Learners: Introduction to Special Education. 10th ed. USA: Pearson.
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2009). Wong’s Essentials of pediatric nursing. (8th ed.). St. Louis: Mosby Elsevier.
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2013). Panduan penanganana anak berkebutuhan khusus bagi pendamping (orangtua, keluarga dan masyarakat). Kementrian Perlindungan Anak dan Perempuan: Jakarta.
Kemenkes. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes.
Kosasih, E. (2012). Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Yrama Widya.
Leki et.all (2019). Pengaruh Peran Orang Tua Pada Terapi Wicara DAN Kemampuan Bicara Pada Anak Penderita Autis di SDK STA. Maria Assumpta dan Pusat Layanan Autis Naimata Kota Kupang. CHM-K Applied Scientific Journal. Vol 2 No.1.
Maria, C., Pereira, G., Maria De, S., &
Faria, M. (2013). Emotional Development in Children with Intellectual Disability — A Comparative Approach with "Normal" Children. Journal of Modern Education Review, 3(2), 2155–7993.
Miranda, Destryarini. (2013). Strategi Coping dan Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur. eJournal Psikologi. Volume 1 Nomor 2, Halaman 123-135. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman.
Ratnadewi. (2013). Peran Orangtua Pada Terapi Biomedis Untuk Anak Autis. http://www.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 1 Nopember 2021.
Tiura, M., Kim, J., Detmers, D., & Baldi, H. (2017). Predictors of longitudinal ABA treatment outcomes for children with autism: A growth curve analysis. Research in Developmental Disabilities, 70, 185–197. DOI:10.1016/j.ridd.2017.09.008.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia (JINI) memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.