Typology and inequality between island clusters and development areas in Maluku Province
DOI:
https://doi.org/10.22437/ppd.v7i2.7733Abstract
This study aims to analyze patterns of economic growth and island cluster inequality in Maluku Province during the period 2010-2016. The data in this study are secondary data using quantitative descriptive methods and analytical typology analysis tools and theil index. The results showed that the VIII-IX island cluster which was classified as advanced and fast growing but had a very high inequality compared to other island cluster groups was Tual City, Southeast Maluku Regency and Aru Islands Regency. The division of the Maluku region in the Klassen typology is based on the center of growth with the hinterland area. Southern Maluku as a development area is classified as developed and fast-growing where Tual City is a center of growth but has a very high inequality compared to Maluku in the northern region.
Downloads
References
Adisasmita, R. (2005). Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Agusalim, L. (2016). Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Desentralisasi di Indonesia. Kinerja, 20 (1), 53-68.
Ardila R. (2012). Analisis Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Banjarnegara. Economics Development Analysis Journal (EDAJ), 1(2), 1-9.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Maluku. (2014). Laporan Akhir Kajian Arah Pengembangan Pembangunan Maluku Berbasis Gugus Pulau. Ambon: Bappeda Maluku.
Badan Pusat Statistik Maluku. (2017). Provinsi Maluku Dalam Angka 2017. Ambon: BPS Maluku.
Barika. (2012). Analisis Ketimpangan Pembangunan Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2009. Jurnal Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan, 4 (08),1-11.
Kutscherauer, Al. (2010). Regional Disparities In Regional Development of the Czech Republic. Ostrava: Universitas Teknik Ostrava.
Kuncoro. (2012). Perencanaan Daerah: Bagaimana Membangun Ekonomi Lokal, Kota dan Kawasan. Jakarta: Salemba Empat.
Masli, L. (2008). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Available at: http://www.stanim.ac.id.
Mauliddiyah,A.(2014). Analisis Disparitas Regional dan Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus di Kota Batu Tahun 2002-2012). Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (JESP), 6(2), 156-163.
Pratiwi, M.C.Y. & Kuncoro, M. (2016). Analisis Pusat Pertumbuhan dan Autokorelasi Spasial di Kalimantan: Studi Empiris di 55 Kabupaten/Kota, 200-2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 16 (2), 81-104.
Raafi’i, A., D.B. Hakim,, & E.I.K. Putri. (2018). Ketimpangan Pembangunan Antarwilayah Pengembangan di Provinsi Papua Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2 (3), 244-257.
Sari, Norma R., Arif, P. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan Antar Provinsi di Indonesis Tahun 2004-2010. Diponegoro Journal of Economic, 1 (3), 1-15.
Sirojuzilam. (2005). Beberapa Aspek Pembangunan Regional. Bandung: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia.
Sjafrizal. (2012). Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: Rajawali Press.
Todaro. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Surabaya: Erlangga.
Wibisono, P. & Kuncoro, M. (2015). Efek Limpahan Pertumbuhan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2001-2013. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 16 (1), 31-46.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Husen Bahasoan, Dedi Budiman Hakim, Rita Nurmalina, Eka Intan K Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.