Trafficking of women in Entikong Sub-District Sanggau Regency, Indonesia

Authors

  • Mukhlis Mukhlis Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Tanjungpura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22437/ppd.v9i2.13079

Keywords:

Exploitation, Migrant workers, Trafficking of women

Abstract

This study investigates and analyzes various phenomena related to transnational trafficking of women in Entikong Sub-District, Sanggau Regency, West Kalimantan, from the recruitment of the departure abroad to various human rights violations experienced by Indonesian women. The qualitative analysis method is used in this study. In general, trafficking of women in the Indonesia-Malaysia border regions is a phenomenon that arises due to the lack of legal protection, both while the victims are still in Indonesia and after they arrive abroad. This phenomenon has a negative impact on ensuring legal protection for women and the impact on the emergence of human rights violations (torture, harassment, exploitation, intimidation, rape, confinement, and forced sexual intercourse.).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, T.M.P. (2008). Antropologis tentang trafficking TKW di Malaysia: Antara ada dan tiada. Forum Ilmu Sosial, 35(2), 113-123.

Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). (1985). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Harapan.

Dalimoenthe, Ikhlasiah. (2018). Pemetaan jaringan sosial dan motif korban human trafficking pada perempuan pekerja seks komersial. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 91-103.

Dellyana, S. (1988). Wanita dan anak dimata hukum. Yogyakarta: Liberty.

Dzulkarnain, I. (2015). Perempuan korban perdagangan manusia di Madura. KARSA: Journal Sosial Budaya dan KeIslaman, 23(1), 36-56.

Global Alliance Against Traffic in Women [GAATW]. (1997). Practical guide to assisting trafficked women. Bangkok: GAATW

Hull, T. H., Sulistyaningsih E., & Jones G.W. (1997). Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan perkembangannya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kanter, E.Y., & Sianturi, S.R. (1982). Asas-asas hukum pidana di Indonesia dan penerapannya. Jakarta: Alumni AHM-PTHM.

Kiling, I.Y., & Kiling-Bunga, B. N. (2019). Motif, dampak psikologis, dan dukungan pada korban perdagangan manusia di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Psikologi Ulayat, 6(1), 83-101.

Komisi Nasional Perempuan. (2000). Perdagangan perempuan, migrasi perempuan dan kekerasan terhadap perempuan: Penyebab dan akibatnya. Seri Dokumen Kunci. Jakarta: Publikasi Komnas Perempuan.

Miles, B. M., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta: UI Press.

Murray, A. J. Pedagang jalanan dan pelacur Jakarta: Sebuah kajian antropologi sosial. Jakarta: LP3ES.

Nuh, M. (2005). Jejaring anti trafficking: Strategi penghapusan perdagangan perempuan dan anak. Yogyakarta: PSKK UGM.

Ritzer, G. (2002). Sosiologi ilmu pengetahuan berparadigma ganda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Saptari, R., & Brigitte H. (1997). Perempuan, kerja, dan perubahan sosial. Jakarta: Grafiti.

Sikwan, A. (2004). Tragedi perdagangan amoi Singkawang. Yogyakarta: PSKK UGM.

Soesilo. R. (1994). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta komentar-Komentarnya. Bogor: Politica.

Soewondo, N. (1984). Kedudukan wanita Indonesia dalam hukum dan masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sutinah, S., & Karen, M. K. (2019). Trafficking of Women and Children in East Java, Indonesia. Journal of International Women's Studies, 20(9), 94-106.

Syaifudin, H. (1996). Sensitivitas gender dalam perumusan kebijakan publik. Jurnal Analisis Sosial, 4, 37-38 (4): 37-48.

Tamtiari, W. (1998). Dampak sosial perdagangan wanita asal Lombok Timur dengan kedok sebagai migrasi Tenaga Kerja Wanita ke Malaysia. Jurnal Populasi, 10(2), 39-56.

Tim Pusat Studi Wanita (PSW) Untan. (2003). Perdagangan wanita di Kalimantan Barat (Studi kasus terhadap wanita WNI keturunan Cina di Kabupaten Sambas. Pontianak: PSW Untan.

Triantoro, B. W. (1998). Migrasi ilegal ke Malaysia Barat: Kasus perdagangan wanita internasional di Pulau Lombok, NTB. Jurnal Populasi, 10(2), 3-16.

Truong, T-D. (1992). Seks, uang dan kekuasaan, pariwisata dan pelacuran di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Downloads

Published

2021-06-30

How to Cite

Mukhlis, M. (2021). Trafficking of women in Entikong Sub-District Sanggau Regency, Indonesia. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 9(2), 187 - 198. https://doi.org/10.22437/ppd.v9i2.13079