This is an outdated version published on 2019-06-30. Read the most recent version.

Kajian Status Unsur Hara Cu Dan Zn Pada Lahan Padi Sawah Irigasi Semi Teknis: Studi Kasus di Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat

DOI:

https://doi.org/10.22437/agroecotania.v2i1.7900

Keywords:

unsur hara mikro, tahun pencetkan, kelompok tani, sifat kimia tanah, korelasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mempelajari status dan ketersediaan hara Cu dan Zn  pada lahan padi sawah irigasi semi teknis di Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilaksanakan di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilakukan dengan Metode Survei Eksploratif-Deskriptif, dimana pemilihan areal pewakil dengan menggunakan Metoda Purposive Sampling yakni berdasarkan tahun pencetakan sawah dan kelompok tani. Pengambilan sampel tanah dilakukan berdasarkan tahun pencetakan dan kelompok tani, dimana  pencetakan sawah tahun 1992 sampai tahun 1995 diambil 2 sampel tanah komposit yang diperoleh dari 10 titik boring yang ditentukan secara zig-zag sedangkan untuk pencetakan sawah tahun 1996 yang dikelola 8 kelompok tani diambil 1 sampel tanah komposit yang berasal dari 5 titik boring. Dari uraian tersebut total sampel komposit sebanyak 16 sampel dengan jumlah titik boring 80 titik . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanah sawah di lokasi penelitian 93,75% bertekstur  lempung liat berdebu dan 6,25% bertekstur liat berdebu. Kandungan C-organik tanah sawah memiliki kandungan C-organik  yang tergolong rendah dengan nilai 0,94% sampai 1,46%. pH tanah lapang secara keseluruhan tergolong agak masam dengan nilai pH berkisar dari 5,62 sampai 5,80 sedangkan pH tanah kering angin tergolong masam dengan nilai pH berkisar dari 4,60 sampai 5,28. Kandungan unsur hara Cu secara keseluruhan tergolong rendah menurut kriteria IPB 1982  dengan nilai kandungan Cu berkisar dari 0,5 ppm sampai 4,25 ppm sedangkan kandungan unsur hara Cu tergolong cukup menurut kriteria Balai Penelitian Tanah (BPT) 2009. Kandungan unsur hara Zn secara keseluruhan tergolong tinggi menurut kriteria IPB 1982  dengan nilai kandungan Zn berkisar dari 10,28 ppm sampai 20,87 ppm sedangkan kandungan unsur hara Zn tergolong cukup menurut kriteria Balai Penelitian Tanah (BPT) 2009. Korelasi antara tahun pencetakan sawah dengan pH tanah kondisi lapang yaitu Y = 20,8 - 1,36X1 + 0,0303 X2 dengan R2 = 0,169 dan  korelasi antara tahun pencetkan sawah dengan pH kering angin yaituY = 17,8 - 1,28 X1 + 0,0312 X2  dengan R2 = 0,227. Korelasi antara pH tanah dengan ketersediaan Cu yaitu Y = 294 - 25,8X1 + 0,566 X2  dengan R2 = 0,31 dan  korelasi antara pH tanah dengan ketersediaan Zn yaitu Y = 1064 - 92,9X1 + 2,04 X2 dengan R2 = 0,347

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allen SE. 1989. Chemical Analysis of Ecological Materials. Butler and Tanner Ltd, Great Britain.

Alloway BJ. 1995. The origins of heavy metals in soils. Di dalam:. Alloway BJ, editor. Heavy Metals in Soils. 2 Ed. Glasgow UK: Blackie Academic & Professional. hlm 38-57.

Arabia, T. 2009. Karakteristik Tanah Sawah pada Toposekuen Berbahan Induk Volkanik di Daerah Bogor-Jakarta. Disertasi. Repository.

Auber. 1997. Pengaruh Penyawahan terhadap Morfologi, Pedogenesis, Elektrokimia dan Klasifikasi Tanah. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor: Bogor..

[Badan Litbang Pertanian]. 2001. Pengelolaan tanaman terpadu dan sumberdaya terpadu pada sawah irigasi. Departemen Pertanian.

[Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian]. 2000. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, 1-19.

[BPS Provinsi Jambi]. 2014. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi. Diunduh dari jambi.bps.go.id ( diakses 12 Januari 2017).

[BPS Provinsi Jambi]. 2015. Alih Fungsi Lahan, Luas areal Sawah. Diunduh dari jambi.bps.go.id ( diakses 29 Januari 2017).

Datta DS dan HS Suprihati. 1984. Effects Of Organic Matter Management On Land Preparation and Structural Regeneration in Rice-Based Cropping System. IRRI. PHilipines.

Follet RH, LS Murphy dan RL Donahue. 1981. Fertilizers and Soil Amendments. Prentice-Hall, USA

Harjowigeno S dan L Rayes. 2005. Tanah Sawah, Karakteristik, kondisi, dan permasalahan Tanah Sawah di Indonesia. Bayumedia Malang Jawa Timur.

Havlin JL, Beaton JD, Tisdale SL dan Nelson WL. 1999. Soil
Fertility and Fertilizers (Sixth edition). New Jersey.

Indriana. 2008. Tanah-tanah sawah intensifikasi di Jawa: susunan mineral, sifat-sifat kimia, dan klasifikasinya. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk (14):12-24.

Jabri AM. 2008. Pengelolaan hara terpadu pada lahan sawah dalam hubungannya terhadap inovasi teknologinya menunjang P2BN. Prosiding Seminar Nasional dan Dialog Sumberdaya Lahan Pertanian, Buku II Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan, Bogor 18-20 November 2008.

Munir, M. 1987. Pengaruh penyawahan terhadap morfologi, pedogenesis, elektrokimia, dan klasifikasi tanah. Disertasi. Program Pasca Sarjana-IPB, Bogor.

Prihatman K. 2000. Budidaya Pertanian Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Sistem Informasi Manajeman Pembangunan di Perdesaan, Proyek Bappenas. Diunduh dari www. Ristek.go.id (diakses 10 Januari 2017).

Rayes, M.L. 2000. Karakteristik, Genesis dan Klasifikasi Tanah Sawah Berasl dari Bahan Volkan Merapi. Desertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Santoso D dan A Sofyan. 2002. Pengelolaan Hara pada Lahan Kering, dalam Tekhnologi Pengelolaan lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Pusat Pelitian Tanah dan Agroklimat: Bogor.

Sarno dan Syam. T. 1994. Status Unsur Hara Mikro Tanah-tanah Sawah di Lampung Zn dan Cu. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Volume 2 Nomor 1 Tahun 1994. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang.

Soepardi G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sugito Y dan Y Nuraini. 2000. Sistem Pertanian Organik. Seminar Hasil Penelitian/Pengkajian Teknologi Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan Berwawasan Agribisnis.

Sulaeman dan Eviati. 2000. Pengaruh pH terhaadap jerapan tembanga dan seng dan hara lainnya pada tanah. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bidang Kimia dan Biologi Tanah. Bogor.

Sutarta S dan D Winata. 1993. Upaya Penanganan Kendala Budidaya Kelapa pada Lahan Sawah. Seminar Nasional II HGI-BPPT. Jakarta 14-1 Januari 1993.

Suyana J, E Suyati dan Sutarno. 1999. Evaluasi Sumbangan Hara dan Kualitas Air dari Irigasi Bengawan Solo. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Sebelas Maret. Surakarta.

Zaini. 2003. Panduan Umum Kegiatan Percontohan Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu 2003. Departemen Pertanian.

Downloads

Published

2019-06-30

Versions