SEJARAH TRADISI BUDAYA POLIGAMI DI DUNIA ARAB PRA ISLAM (PERSPEKTIF TRADISI COOMANS MIKHAIL)
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v7i1.23588Kata Kunci:
poligami, tradisi, Arab Pra-Islam, budaya, sejarahAbstrak
Penelitian ini terfokus pada pengungkapan dan penyingkapan tradisi poligami yang dibudayakan pada masyarakat Arab dengan tujuan yang bermacam-macam, sehingga perlu adanya kacamata untuk melihat peristiwa tersebut. Adapun cara melihat fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan teori histori Ibnu Khaldun yang menyatakan bahwa sejarah catatan tentang masyarakat, manusia, dan peradaban yang berjalan secara dinamis dan mempengaruhi watak manusia. Adapun tradisi yang dianut pada penelitian ini berupa perspektif yang dikemukakan oleh Coomans Mikhail bahwa adanya prilaku masyarakat dalam kurun waktu yang sudah lama, namun tetap dilakukan dalam rangka melestarikannya dan menghormati nenek moyang. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif bercorak kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini adanya praktek poligami pada bangsa Arab kuno telah dimulai, dalam sejarah dikatakan bahwa Arab kuno telah mengenalnya dengan contoh nabi-nabi terdahulu memiliki banyak selir yang dijadikan istri seperti nabi Sulaiman. Hal tersebut mempengaruhi budaya pada Arab jahiliyyah atau pra-Islam dengan tujuan-tujuan bermacam, yaitu memperbanyak keturunan sebagai kekuatan dan kemulian, menjalin politik antar suku, dan asumsi bahwa wanita adalah benda warisan serta budak semata.
Unduhan
Referensi
A. Kumedi Ja’far, Rudi Santoso, A. H. (2020). A Sociohistorical Study of Polygamy and Justice. 492(Education and Humanities), 338–342.
Al-Aqad, A. M. (2013). As-Saqafah Al-Arabiyah (Ihab Salim (ed.)). Hindawi.
Al-Ithar, A. N. T. (2009). تعدد الزوجات من النواØÙŠ الدينية والإجتماعية والقانونية (p. 360).
Alfani, M. F. (2023). The Meaning of Rahmatan Lil Alamin in the Contemporary Tafseer of Muhammad Quraish Shihab. International Journal of Social Science and Religion (IJSSR), 61–76. https://doi.org/10.53639/ijssr.v4i1.132
Ali, M. M. (2022). تعدد الزوجات بين التراث والمعاصرة (p. 22).
Anam, H. F. (2020). Poligami Dalam Hermeneutika Feminis Amina Wadud Haikal. 19(1), 43–54.
Atabik, A. (2014). Teori Kebenaran Perspektif Filsafat Ilmu. Fikrah, Vol. 2, No. 1, Juni 2014, 2(1), 253–271.
Coomans, M. (1987). Manusia Daya: Dahulu, Sekarang, Masa Depan. PT Gramedia.
Fauziyah, S. (2012). Poligami nabi Muhammad dalam Perspektif Sejarah. In Tsaqofah (Vol. 10, Issue 01, pp. 34–49).
Glassie, H. (1995). Tradition. American Folklore Society, 108(430), 395–412.
Hakim, A. (2022). Poligami di dunia islam. July 2021. https://doi.org/10.21274/ahkam.2021.9.1.105-128
Hitti, P. K. (2002). History of Arabs (Kesepuluh). Macmilan, Plagrave.
Ichsan, M. (2018). Poligami dalam Perspektif Hukum Islam (Kajian Tafsir Muqaranah). JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 17(2), 151. https://doi.org/10.31958/juris.v17i2.1196
Jasim, H. I. (2008). الزواج وأثره على Øياة العرب قبل الإسلام. المجلد 4, 13(الزواج), 168.
Khoiriah, R. L. (2018). Poligami Nabi Muhammad Menjadi Alasan Legitimasi Bagi Umatnya serta Tanggapan Kaum Orientalis. Jurnal Living Hadis, 3(1), 1–21. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1374
Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Mustofa, M. A. (2017). Poligami Dalam Hukum Agama Dan Negara. AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 2(01), 47–58. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alimarah/article/view/1029
Nadia, S. (2021). Menelaah Hukum Pernikahan Monogami dan Poligami Perspektif Hadis. 2(2), 123–140.
Rashad, H., Osman, M., & Roudi-fahimi, F. (2004). Marriage In The Arab World.
Rohman, F., & Kusaeri, K. (2021). Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Fikih Dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 19(3), 333–345. https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.874
Sipayung, T. (2012). Akibat Buruk Perceraian Suami-Istri Terhadap Perkembangan Mental Anak. 116–122.
Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Perkawinan pada Istri. UG Jurnal, 7(6), 8–12.
Sujati, B. (2018). Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah Dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. 6(2), 127–148.
Sunaryo, A. (2010). Poligami di Indonesia (sebuah analisis normatif-sosiologis). Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 5(1), 143–167. http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/yinyang/article/view/265
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Muhammad Jafar Shiddiq Jafar
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.