Perjalanan Bioskop Keliling dari Media Hiburan Hingga Propaganda
Isi Artikel Utama
Abstrak
Bioskop keliling sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Masyarakat selalu menantikan hiburan murah dari pemerintah masuk ke desa. Eksistensi bioskop keliling yang menjadi primadona hiburan masyarakat dimanfaatkan oleh pemerintah, terutama pada masa pendudukan Jepang. Jepang menggunakannya sebagai alat propaganda untuk mendukung perang yang sedang dijalaninya melawan sekutu. Tulisan ini berupaya merekonstruksi kembali perjalanan bioskop keliling yang pernah mewarnai panggung hiburan Indonesia. Bioskop keliling yang identik dengan hiburan, nyatanya dapat menjadi media berbalut politik dengan kepetingan-kepentingan penguasa rezim.
Kajian ini menggunakan metode sejarah yang menjelaskan persoalan penelitian berdasarkan perspektif sejarah. Hasil kajian menunjukkan bahwa bioskop keliling memiliki banyak peranan penting, diantaranya yaitu memasyarakatkan film nasional dan program pemerintah seperti KB, vaksin, pemilu dan lain-lain. Melalui bioskop keliling, film nasional dapat dinikmati oleh masyarakat luas dan program pemerintah dapat disampaikan secara langsung kepada masyarakat. Akhir tahun 1990-an teknologi semakin berkembang, aneka hiburan bermunculan dan masuk ke pedesaan. Bioskop keliling perlahan hilang dan mulai dilupakan. Adapun setelah sekian lama redup, di era teknologi digital kini bioskop keliling hadir kembali. Dengan konsep modern dan praktis beberapa bioskop keliling telah dihidupkan di daerah-daerah Indonesia
Keyword: Bioskop Keliling, Hiburan, Propaganda, Masyarakat