SAPI DALAM SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT MADURA ABAD 19-20

Isi Artikel Utama

Mohammad Refi Omar Ar Razy
Dade Mahzuni

Abstrak

Penlitian ini berusaha menganalisis konservasi Sapi di Madura serta keterkaitannya dengan kajian
sosial, budaya dan ekonomi. Sapi sangat identik dengan masyarakat Madura. Dalam Konteks Budaya,
Sapi sudah menjelma menjadi sebuah adat-istiadat bagi orang Madura. Terbukti dengan adanya
sebuah acara yang melibatkan sapi di dalamnya yakni festival Karapan Sapi. Bagi orang Madura,
Karapan Sapi bukan hanya sebagai kegiatan festival biasa, tetapi di dalamnya terdapat nilai adatistiadat dan juga nilai-nilai luhur yang juga melibatkan harga diri orang Madura. Sapi yang termasuk
sebuah adat-istiadat bagi orang-orang Madura tentu harus dijaga dengan baik. Dalam konteks sosial
dan ekonomi, Sapi melambangkan struktur dan kelas masyarakat Madura juga melambangkan harga
diri di dalam kehidupannya sehari-hari. Semboyannya adalah “etembhang pote mata, angoan apotea
tolang†(daripada putih mata lebih baik putih tulang). Artinya adalah daripada menahan malu lebih baik
menjaga harga diri, dalam harga diri orang Madura juga terletak pada Sapi yang dimilikinya. Tetapi
kemudian Sapi juga menjadi salah satu alat ekonomi yang berlaku bagi masyarakat Madura. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan
Historiografi. Dalam penelitian ini kita dapat mengetahui: 1) pola konservasi Sapi di Madura. 2) Sapi
dan keterkaitannya dengan sosial-budaya masyarakat Madura dan 3) konservasi Sapi dan
keterkaitannya dengan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Madura.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Razy, M. R. O. A. ., & Mahzuni, D. (2022). SAPI DALAM SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT MADURA ABAD 19-20. Siginjai: Jurnal Sejarah, 2(1), 13 - 27. https://doi.org/10.22437/js.v2i1.18618
Bagian
Articles