PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERBASIS PETA KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT UNTUK KELAS X SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI
Abstract
Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan salah satu cara memodifikasi proses pembelajaran untuk menghindarkan siswa dari miskonsepsi yang sering terjadi pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa penuntun praktikum pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dan mengetahui minat siswa serta kualitas dari perangkat pembelajaran hasil pengembangan.
Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan angket dengan menggunakan skala Likert.
Produk hasil pengembangan yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli media. Validasi dilakukan sebanyak 2 kali dengan melakukan sekali revisi produk. Hasil validasi materi tahap I dengan persentase penilaian: 55%. Validasi materi tahap II dengan persentase penilaian: 91%. Hasil validasi media tahap I dengan persentase penilaian: 61%. Validasi media tahap II dengan persentase penilaian: 92%. Selanjutnya produk yang telah direvisi ditanggapi oleh guru mata pelajaran kimia dan dilakukan uji coba lapangan di SMAN 1 Muaro Jambi.
Berdasarkan hasil uji coba lapangan terhadap 28 siswa, menyatakan bahwa produk perangkat pembelajaran penuntun praktikum yang dikembangkan dikategorikan baik, dengan hasil 78,57% siswa menyatakan menarik dan 21,43% menyatakan sangat menarik. Hasilnya pun mampu menghindari siswa dari miskonsepsi materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang dibuktikan dengan nilai yang diperoleh berada di atas nilai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan di sekolah, yaitu 75.