Analisis pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

Authors

  • Desvira Auliani Universitas Jambi
  • Erni Achmad Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
  • Parmadi Parmadi Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/pim.v12i1.36137

Keywords:

financial performance, degree of fiscal decentralization ratio, regional financial independence ratio, effectiveness of local original income

Abstract

The aim of this research is to assess the extent of regional financial performance and how it influences regional spending in districts/cities in Jambi Province. Using secondary data in the form of a time series from 2016 to 2022. The Panel Data Regression Method is the analysis technique used in this research. Calculations using the Degree of Fiscal Decentralization Ratio, Financial Independence Ratio and PAD Effectiveness are used to test the impact on Regional Expenditures and analyze the level of Regional Financial Performance. The results obtained in this research are that the level of regional financial performance and the level of regional financial independence in the Districts and Cities of Jambi Province are in the very low category while the effectiveness of PAD is in the effective category. The estimation results obtained by the Fiscal Decentralization Ratio variable have no effect on regional spending with Prob. 0.4791 and the Regional Financial Independence Ratio has no effect on regional spending with Prob. 0.6869 Meanwhile, the estimated PAD Effectiveness variable has a significant negative effect on regional spending with Prob. 0.0448.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aceng, A. H. (2018). Analisis pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Majalengka – Jawa Barat. Jurnal Sekuritas (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi), 1(4).

Akhmadi, M. H., & Sumardjoko, I. (2017). The implications of local government spending efficiency on the regional economic performance. Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), 126.

Amir, A., Junaidi, & Yulmardi. (2009). Metodologi penelitian ekonomi dan penerapannya (1st ed.). IPB Press.

Andriyani, N., & dkk. (2020). Pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah terhadap belanja modal (Studi di Kabupaten/Kota Provinsi Jambi tahun 2014 – 2018). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Unja.

Arsa, L. K. (2015). Pengaruh kinerja keuangan pada alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali tahun 2006 s.d 2013. Jurnal Buletin Studi Ekonomi.

Arsyad, L. (2010). Ekonomi pembangunan (5th ed.). Upp Stim Ykpn.

Astuti, W. (2015). Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap pengangguran dan kemiskinan (Studi pada kabupaten dan kota di Pulau Jawa periode 2007-2011). Jurnal Ebbank, 6(1), 1–18.

Backhaus, J. G., & Wagner, R. E. (1987). The Cameralists: A public choice perspective. Public Choice, 53(1), 3–20. https://doi.org/10.1007/BF00115651

Corlett, W. J., & Aigner, D. J. (1972). Basic econometrics. The Economic Journal, 82(326).

Demora, V. (2016). Analisis derajat desentralisasi dan kemandirian PAD serta hubungannya dengan produktivitas belanja daerah di Kota Jambi. e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah, 5(1). Retrieved from http://unja.ac.id

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. (2016-2022). APBD. Retrieved from https://djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412

Elizar, S., & Kiki, R. A. P. (2016). Analisis kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah pada pemerintah provinsi Sumatera Utara. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 16(1).

Fatimah, N. N., Nopiyanti, A., & Mintoyuwono, D. (2020). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap belanja daerah. Jurnal Equity, 22(2), 197–214.

Ghozali, I. (2013). Analisis multivariat dan ekonometrika: Teori, konsep, dan aplikasi dengan EVIEWS 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, A., dkk. (2004). Pengelolaan keuangan daerah, seri bunga rampai manajemen keuangan daerah. Upp Stim Ykpn.

Halim, A. (2001). Bunga rampai: Manajemen keuangan daerah (1st ed.). Upp Amp Ykpn.

Halim, A. (2004). Akuntansi keuangan daerah (Revised ed.). Salemba Empat.

Halim, A. (2008). Manajemen keuangan daerah (Revised ed.). Salemba Empat.

Halim, A. (2014). Akuntansi sektor publik-akuntansi keuangan daerah. Salemba Empat.

Hamzah, A. (2013). Analisa kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan kemiskinan. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XI.

Hardani, et al. (2020). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta.

Ibnu Syamsi. (1994). Dasar-dasar kebijakan keuangan negara. Rineka Cipta.

Indonesia. (1957). Undang-Undang Darurat No. 19 tentang Pembentukan Daerah (Provinsi).

Indonesia. (1958). Undang-Undang No. 61 tentang Pembentukan Daerah (Provinsi).

Indonesia. (1999). Undang-Undang No. 54 tentang Pembentukan Wilayah Administrasi.

Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 32 tentang Otonomi Daerah.

Indonesia. (2004). Undang-Undang No. 33 Pasal 66 Ayat 1 tentang Otonomi Daerah.

Indonesia. (2008). Undang-Undang No. 25 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh.

Indonesia. (2011). Undang-Undang No. 21 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri.

Indonesia. (2014). Undang-Undang No. 23 tentang Pemerintahan Daerah.

Indonesia. (2014). Undang-Undang No. 23 tentang Otonomi Daerah.

Indonesia. (2022). Undang-Undang No. 1 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Indonesia. (2022). Undang-Undang No. 1 tentang Otonomi Daerah.

Kadek, M., & Dwirandra, A. A. N. B. (2015). Pengaruh kinerja keuangan daerah pada alokasi belanja modal di Provinsi Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10(2), 426–443.

Kasiram, M. (2008). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Uin-Maliki Press.

Mahmudi. (2007). Manajemen kinerja sektor publik. Upp Stim Ykpn.

Mahmudi. (2016). Analisis laporan keuangan pemerintah daerah (3rd ed.). UPP STIM YKPN.

Mangkoesoebroto, G. (1994). Kebijakan publik Indonesia: Substansi dan urgensi. Gramedia Pustaka.

Mardiasmo. (2004). Otonomi dan manajemen keuangan daerah. Andi.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Andi.

Markus, M. (2005). Perpajakan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Martini, K., & Dwirandra, A. A. N. B. (2015). Pengaruh kinerja keuangan daerah pada alokasi belanja modal di Provinsi Bali. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10(2).

Musgrave, R. A., & Peacock, A. T. (Eds.). (1958). Classics in the theory of public finance. Macmillan.

Musgrave, R. A. (1959). The theory of public finance. McGraw-Hill.

Musgrave, R. A. (1993). Keuangan negara dalam teori dan praktek (5th ed.). Erlangga.

Nadeak, M. F., Damanik, D., & Tumanggor, B. (2022). Derajat desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Samosir. Jurnal Ekuilnomi, 4(1). Retrieved from http://lipi.go.id

Pandjaitan, M. F., Tommy, P., & Untu, V. N. (2018). Analisis kinerja keuangan daerah pemerintah Kota Manado tahun 2011-2016. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(3).

Peacock, A. T., & Wiseman, J. (1967). The growth of public expenditure in the United Kingdom. George Allen & Unwin.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Provinsi Jambi. (2024). Sekilas Jambi. Retrieved from http://ppid.jambiprov.go.id/profil

Purba, R. B., Umar, H., Nasution, A. P., & Amelija, N. (2020). Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah. Seminar of Social Sciences Engineering & Humaniora, 3(2), 204–2015.

Putri, R. S., & Rahayu, S. (2019). Pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah terhadap belanja modal di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi, 3(2). Retrieved from http://unla.ac.id

Sagala, L. M., & Parmadi. (2013). Analisis kemampuan keuangan daerah: Studi kasus Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari. Jurnal Paradigma Ekonomika, 1(April), 32–40. https://doi.org/10.22437/paradigma.v0iApril.1696

Sucandrawati, N. K. A. (2016). Analisis perbandingan kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi Lampung sebelum dan sesudah pemekaran. Fakultas Ekonomi Universitas Lampung. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25243

Sukirno, S. (2013). Teori pengantar makro ekonomi. PT. Raja Grafindo Perkasa.

Sularso, H., & Restianto, Y. (2011). Pengaruh kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Media Riset Akuntansi, 1(1).

Sunargo, S., & Hastuti, D. (2019). Mengatasi perilaku kerja kontraproduktif melalui peran integratif politik organisasional dan kecerdasan emosional pada era revolusi industri 4.0. Jurnal Paradigma Ekonomika, 14(2), 45 - 54. https://doi.org/10.22437/paradigma.v14i2.8961

Trijana, M. (2018). Peran kinerja keuangan daerah dalam pembentukan belanja modal di Kabupaten/Kota Provinsi Jambi. (Unpublished thesis).

Tulangow, A. P., Runtu, T., & Ekonomi dan Bisnis, F. (2016). Analisis realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah pemerintah Kabupaten Minahasa. Jurnal EMBA, 4(3), 564–571. https://doi.org/10.35794/emba.4.3.2016.14290

Wagner, R. E., & Weber, B. (1977). Wagner's law, fiscal institutions, and the growth of government. National Tax Journal, 30(1), 59–68. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/41862113

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Auliani, D., Achmad, E. ., & Parmadi, P. (2024). Analisis pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. E-Journal Perdagangan Industri Dan Moneter, 12(1), 51-59. https://doi.org/10.22437/pim.v12i1.36137